KENDARI – Penyelenggaran Musyawarah Ranting (Musran) Gerakan Pramuka Puuwatu terpaksa ditunda. Penundaan ini disebabkan tidak tercapainya kuorum, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Gerakan Pramuka.

Sejatinya, Musran tersebut telah terselenggara pada Sabtu (8/3/2025) lalu. Namun jumlah peserta yang hadir tidak mencapai kuorum.

Menurut AD/ART Gerakan Pramuka, musyawarah hanya dapat dilaksanakan jika jumlah peserta yang hadir memenuhi kuorum, yaitu lebih dari separuh jumlah anggota yang terdaftar.

Panitia Musran, Israjudin menyatakan penundaan ini dilakukan demi menjaga legitimasi dan representasi dalam pengambilan keputusan.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil benar-benar mencerminkan aspirasi seluruh peserta,” ujar pria yang akrab disapa Kak Rara itu, Selasa (11/3/2025).

Pada musyawarah kali ini, kata Kak Rara, dari target peserta sebanyak 44 orang, yang hadir hanya 12 peserta termasuk pengurus lama.

Jumlah ini tidak mencapai batas minimum tersebut, sehingga keputusan yang diambil tidak dapat dianggap sah dan mengikat secara hukum.

Salah satu peserta, Kak Djamal yang merupakan Pembina Gugus Depan (Gudep) Wonua Sakti SMAN 6 Kendari juga menyampaikan pandangannya mengenai penundaan ini.

“Saya sangat mendukung keputusan untuk menunda musyawarah. Ini menunjukkan bahwa kita menghargai proses demokrasi dan ingin memastikan semua suara didengar,” katanya.

Musyawarah Ranting Gerakan Pramuka Puuwatu yang berlangsung pada Sabtu (8/3/2025) lalu terpaksa ditunda sebab jumlah peserta yang hadir tidak mencapai kuorum/Ist

Peserta lainnya, Kak Buyung yang merupakan pengurus Kwartir Ranting (Kwarran) periode sebelumnya juga mengutarakan sikap setujunya terhadap penundaan ini.

“Penundaan ini memberikan kesempatan bagi kita untuk lebih mempersiapkan diri dan memastikan kehadiran yang lebih baik pada pertemuan berikutnya,” bebernya.

Sementara itu, Ketua Kwarran Puuwatu, Anang Rahmat juga memberikan komentarnya terkait penundaan ini.

“Penundaan musyawarah ini adalah langkah yang tepat untuk memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil memiliki legitimasi yang kuat. Kami berharap pada musyawarah berikutnya, seluruh anggota dapat hadir dan berpartisipasi aktif,” ujar Kak Anang.

Musran Gerakan Pramuka Puuwatu sendiri akan dijadwalkan ulang dalam waktu dekat.

Panitia berharap pada pertemuan berikutnya, jumlah peserta yang hadir dapat memenuhi syarat kuorum sehingga musyawarah dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan keputusan yang sah.

“Untuk informasi lebih lanjut mengenai jadwal ulang musyawarah, anggota diharapkan untuk terus memantau pengumuman resmi dari panitia,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Musran sendiri merupakan pertemuan anggota Gerakan Pramuka di tingkat ranting untuk membahas dan memutuskan berbagai hal yang berkaitan dengan kegiatan kepramukaan di tingkat tersebut.

Dalam Musran, para anggota akan membahas dan mengambil keputusan mengenai program kerja, pemilihan pengurus baru, serta evaluasi kegiatan yang telah dilakukan.

**