Fokus Tingkatkan Fasilitas Layanan Kesehatan, Kendari Siap Menuju Kota Sehat
KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari terus berupaya meningkatkan jumlah fasilitas layanan kesehatan yang berkualitas hingga mudah dijangkau oleh masyarakat.
Fasilitas pelayanan kesehatan merupakan suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah dan/ atau masyarakat.
Dukungan fasilitas pelayanan kesehatan yang dimaksud terdiri dari tempat praktik mandiri tenaga kesehatan; pusat kesehatan masyarakat; klinik; rumah sakit; apotek; maupun fasilitas pelayanan kesehatan tradisional.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, Pemkot Kendari saat ini memiliki sebanyak 2 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), 5 Puskesmas Rawat Inap, 10 Puskesmas Non Rawat Inap, 4 Puskesmas Keliling, 25 Puskesmas Pembantu, dan 1 Balai Pengobatan/Klinik yang dibangun sendiri.
Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran menyebutkan beberapa langkah yang diambil Pemkot Kendari selain peningkatkan jumlah fasilitas kesehatan adalah peningkatan status RSUD dan pengusulan pembangunan RSUD tipe B, serta program pemeriksaan kesehatan gratis.
Siska Karina Imran menekankan pentingnya peningkatan fasilitas RSUD Kota Kendari, terutama dalam penyediaan ruang rawat inap.

“Kami melihat langsung pengelolaan di RSUD RT Notopuro yang sudah sangat baik. Kapasitas RSUD Kota Kendari saat ini terbatas, sehingga perlu ada peningkatan agar pelayanan lebih optimal,” ujarnya.
Menurutnya, modernisasi fasilitas dan sistem manajemen sangat diperlukan agar rumah sakit dapat melayani masyarakat secara maksimal.
Berdasarkan hasil kunjungan, Pemkot Kendari merancang beberapa langkah strategis untuk meningkatkan layanan kesehatan di Kota Kendari, antara lain: penambahan kapasitas tempat tidur untuk mengakomodasi peningkatan jumlah pasien dan modernisasi infrastruktur dan peralatan medis agar lebih modern dan efisien.
Selain itu, pentingnya penerapan sistem keuangan BLUD guna meningkatkan fleksibilitas anggaran dan pelayanan serta perluasan layanan spesialisasi untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih lengkap.
“Kami ingin menjadikan RSUD Kota Kendari sebagai rumah sakit rujukan dengan layanan yang lebih cepat, profesional, dan berkualitas,” tegas Wali Kota Siska.

Untuk diketahui, sesuai data BPS 2024 fasilitas layanan kesehatan di setiap kecamatan di Kota Kendari cukup terpenuhi untuk kebutuhan masyarakat.
Berikut ini rincian fasilitas layanan kesehatan di 11 kecamatan di Kota Kendari, yakni:
- Kecamatan Mandonga : 2 rumah sakit, 1 poliklinik, 1 puskesmas, 1 puskesmas pembantu, dan 2 apotek;
- Kecamatan Baruga : 3 rumah sakit, 1 poliklinik, 1 puskesmas, dan 4 apotek;
- Kecamatan Puuwatu : 2 rumah sakit, 1 poliklinik, 1 puskesmas, 2 puskesmas pembantu, dan 5 apotek;
- Kecamatan Kadia : 1 poliklinik, 3 puskesmas, dan 5 apotek;
- Kecamatan Wua-wua : 1 poliklinik, 1 puskesmas, 1 puskesmas pembantu, dan 4 apotek;
- Kecamatan Poasia : 1 rumah sakit, 1 poliklinik, 1 puskesmas, 1 puskesmas pembantu, dan 4 apotek;
- Kecamatan Abeli : 1 puskesmas, 4 puskesmas pembantu, dan 4 apotek;
- Kecamatan Kambu : 1 rumah sakit, 3 poliklinik, 1 puskesmas, 2 puskesmas pembantu, dan 4 apotek;
- Kecamatan Nambo : 1 puskesmas, 4 puskesmas pembantu, dan 1 apotek;
- Kecamatan Kendari : 1 poliklinik, 1 puskesmas, 2 puskesmas pembantu, dan 2 apotek;
- Kecamatan Mandonga : 3 rumah sakit, 2 poliklinik, 3 puskesmas, dan 8 apotek.
****
Tinggalkan Balasan