KENDARI – Usaha Kesehatan Sekolah/Masrasah (UKS/M) menjadi salah satu instrumen penting dari upaya pencapaian Kendari sebagai Kota Sehat dan juga implementasi dari Gerakan Sekolah Sehat (GSS).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Kendari, Saemina mengungkapkan, pengadaan UKS/M sudah menjadi hal wajib bagi satuan pendidikan  sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) tentang Usaha Kesehatan Sekolah.

“Kalau di SMP itu hampir semua sudah ada ruang UKS-nya, SD juga ada, makanya itu pemerintah sudah memberikan juga bantuan tentang pembangunan ruang UKS melalui DAK,” ungkap Saemina kepada HaloSultra.com, Rabu (9/7/2025).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Kendari, Saemina / Hasrul Mangidi, HaloSultra.com

“Harapannya kedepan bahwa semua sekolah yang ada di Kota Kendari, baik yang kecil, istilahnya yang sedikit siswanya, sampai yang besar-besarnya harus ada, wajib ada ruang UKS-nya,” sambungnya.

Baca Juga:  Intensifkan Pengerukan Sedimen, Langkah Awal Pemkot Kendari Tangani Banjir

UKS/M sendiri merupakan upaya terpadu untuk meningkatkan kesehatan siswa, membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dan menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung kesehatan. UKS/M mencakup pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat

Hal pendidikan kesehatan, jelas Saemina, dengan bimbingan guru, peserta didik sejak dini dilibatkan dalam usaha pelayanan kesehatan di sekolah dengan peran Dokter Cilik di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Kader Kesehatan Remaja (KKR) di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Jadi di SD itu ada Dokter Cilik-nya. Kalau di SMP itu ada Kader Kesehatan Remaja,” katanya.

Ruang UKS SDN 84 Kendari

“Mereka itu yang membantu, yang bertugas pada satu upacara secara bergilir. Misalnya ada temannya yang pingsang, Dokter Cilik atau KKR ini yang membantu,” katanya lagi.

Baca Juga:  Adakan Bukber, Siska-Sudirman Apresiasi Kerja Keras Relawan

Kemudian untuk menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung kesehatan, Pemkot Kendari juga terus menyokong pemerataan infrastruktur pendukung kesehatan sekolah.

Infrastruktur pendukung kesehatan sekolah itu diantaranya, kamar mandi dan WC siswa hingga keteraediaan sumber air, serta sarana prasarana belajar mengajar lainnya.

Dikatakan Saemina, Pemkot Kendari di bawah kepemimpinan Siska Karina Imran-Sudirman ini sangat memperhatikan dunia pendidikan dengan stimulan bantuan anggaran untuk pembangunan infrastruktur sekolah yang langsung diterima oleh satuan pendidikan di Kota Kendari.

Pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) bagi siswa-siswi MTsN 1 Kendari dengan cara gotong royong membersihkan lingkungan sekolah

“Kasihan anak-anak kita kalau tidak ada air yang mengalir. Makanya kemarin pemerintah daerah memberikan bantuan sumur bor ke sekolah-sekolah,” kata Saemina.

Ditegaskan Saemina, penerapan UKS/M yang melibatkan kolaborasi antara guru, siswa, orang tua, petugas kesehatan, dan pihak sekolah lainnya ini dapat meningkatkan mutu kesehatan, mutu pendidikan, dan prestasi belajar siswa siswi di Kota Kendari.

****