BAUBAU – Kampung zakat di Kelurahan Labalawa, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau resmi dilaunching pada Senin (4/11/2024) oleh Pj Sekda Baubau, La Ode Aswad mewakili Pj Wali Kota Baubau bersama Kepala Kanwil Kemenag Sultra.

Dalam sambutannya, Pj Sekda Baubau mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya sebab sejak awal dengan Kepala Kemenag Baubau telah melakukan koordinasi dengan Pemkot Baubau terkait launching kampung zakat.

”Ini merupakan bentuk inovasi dan bagi kami juga ini adalah bentuk kemitraan dengan instansi vertikal, ini salah satu wujudnya. “Bahwa kerjasama dengan instansi vertikal yang selama ini sudah berjalan sangat bagus tapi tentu harus ada inovasi-inovasi dan ini salah satu bentuk inovasi,” ujarnya seperti dikutip dari laman Pemkot Baubau.

Terkait dengan pemilihan Kelurahan Labalawa sebagai tempat launching kampung Zakat, La Ode Aswad mengungkapkan, tentu sudah ada kajian-kajiannya sehingga Labalawa menjadi kelurahan pertama yang dicanangkan untuk kampung zakat ini.

Namun pihaknya berharap setelah Labalawa menjadi pencanangan kampung zakat maka akan menyusul pula di Kelurahan lainnya.

La Ode Aswad mengakui jika menghitung jumlah penduduk Kota Baubau ini ada kurang lebih 161 ribu dan jika semua membayar zakat jika dikalikan dengan Rp10 ribu maka potensi zakatnya itu mencapai Rp1,6 milyar hitungan di atas kertas.

Oleh sebab itu, disamping pembayarannya konsisten yang dibutuhkan juga adalah pengelolaannya, mesti tepat sasaran sehingga zakat ini betul-betul sesuai dengan kebijakan pemerintah.

Turut hadir dalam launching kampung zakat tersebut, Ketua DPRD Kota Baubau sementara Rusdin, Kepala Kanwil Kemenag Sultra, Kepala Kemenag Kota Baubau , Kepala Baznas Kota Baubau, Camat Betoambari, dan Lurah Labalawa.

Untuk diketahui, program kampung zakat sendiri merupakan gagasan dan gerakan yang dilaksanakan oleh Kemenag. Target dan sasaran kampung zakat adalah masyarakat pedesaan yang tergolong mustahik dengan kriteria asnaf fakir, miskin, dan fisabilillah.

Kampung zakat didirkan untuk mengatasi permasalahan masyarakat yang berhubungandi dengan bidang dakwah, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sosial kemanusiaan.

**