KONAWEPelaku penikaman terhadap seorang karyawan IMB yang merupakan salah satu kontraktor di PT Obsidian Stainless Steel (OSS) berinisial DS (23) akhirnya menyerahkan diri pada Senin (9/10/2023).

Dimana aksi penikaman terhadap DS sebelumnya terjadi di Workshop IMP PT OSS, Desa Porara, Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe pada Kamis (5/10/2023).

Kapolsek Bondoala, AKP Agus Darmanto menjelaskan, adapun identitas pelaku berinisial WA (37) warga Desa Bokori, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe. Pelaku menyerahkan diri diantar oleh orang tua pelaku.

“Benar, berdasarkan koordinasi yang baik pihak Polsek dan keluarga pelaku, atas kesadaran dan inisiatif dari pelaku menyerahkan diri dengan diantar oleh keluarga pelaku,” ujar Darmanto dalam keterangannya.

Saat ini, kata dia, pelaku telah berada di Mako Polsek Bondoala untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dilanjutkannya, adapun kronologis hingga pelaku melakukan penganiayaan berawal di dalam area perusahaan dimana DS melihat ada yang sedang bertengkar.

Baca Juga:  RDP, Keluhan Pasien RSUD Konawe Soroti Buruknya Pelayanan Rumah Sakit

“Jadi kejadian itu bermula saat pelaku WA dan seorang pria bernama Hasmula Bastian sedang bertengkar mulut. Saat bertengkar mulut kemudian pelaku mendorong Hasmula Bastian hingga terjatuh,” jelasnya.

Lebih lanjut, kata dia, setelah itu korban kemudian melihat keduanya bertengkar dan lalu menghampiri untuk melerai.

“Korban saat itu melerai keduanya sambil berkata, jangan begitu, soalnya kita disini sama sama cari makan, bagusnya kita cari jalan yang terbaik,” ungkapnya.

Tak terima, pelaku kemudian memukul korban DS di bagian wajah secara berulang kali. Korban kemudian sempat menghindar, sementara pelaku yang saat itu membawa senjata tajam jenis badik langsung menikam korban pada bagian perut.

“Setelah lelaki WA menikam perut korban kemudian melarikan diri. Atas kejadian tersebut korban mengalami luka tusuk pada perutnya hingga dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan penanganan medis,” beber Kapolsek.

Baca Juga:  Sempat Dilaporkan Hilang, Bocah di Konawe Ditemukan Meninggal

Dia menambahkan kasus penganiayaan ini adalah murni masalah pribadi, tidak ada hubungannya dengan suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).

“Berita yang tersebar di luar bahwa kasus ini masalah SARA adalah tidak benar, sekali tidak benar. Kami berharap kepada masyarakat, terkhusus masyarakat yang berdomisili di wilayah hukum Polsek Bondoala agar jangan mudah terovokasi dengan berita yang tidak bertanggung jawab dan menyesatkan,” terangnya.

Dia berharap, kepada masyarakat setiap mendapatkan informasinya agar selalu memastikan kebenaran dari informasi yang didapat.

“Apalagi saat ini sudah masuk tahun politik, di mana hal sekecil apapun jika tidak disikapi dengan bijak bisa menggangu kondusifitas keamanan wilayah,” pungkasnya.

**