KOLAKA TIMUR – Dalam rangka untuk mengantisipasi dan menanggulangi dampak inflasi daerah, Pemerintah Daerah (Pemda) Kolaka Timur (Koltim) bersama dengan pihak terkait, yakni Polres dan Badan Pusat Statistik (BPS) Koltim, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), pada Senin (8/7/2024).

Rapat ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Koltim, Andi Muh Iqbal Tongasa dan dihadiri Kepala BPS Koltim Fazri Suhendar, perwakilan dari Polres Koltim dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lainnya.

Dalam kesempatan itu, Sekda Koltim menegaskan pentingnya langkah-langkah konkret yang harus segera diambil oleh seluruh OPD terkait untuk menjaga stabilitas harga dan mengendalikan Indeks Pertumbuhan Harga (IPH).

Baca Juga:  Panen Raya di Mekar Jaya, Bupati Koltim Ajak Petani Terus Tingkatkan Produktivitas

“Kita perlu terus menggelar pasar murah dan gerakan pangan murah secara maksimal,” ujarnya, dikutip dari laman Pemda Koltim.

Selain itu, koordinasi yang efektif dengan TPID Provinsi dianggap sebagai langkah strategis untuk menyelaraskan upaya-upaya dalam menanggulangi kenaikan harga yang terjadi.

Sementara itu, Kepala BPS Koltim, Fazri Suhendar, menggaris bawahi pentingnya data yang akurat dan tepat waktu dalam menentukan kebijakan pengendalian inflasi.

Baca Juga:  Gede dan Rino, Siswa SMP Koltim yang Miliki Tinggi Badan di Atas Rata-Rata

“Data yang tepat sangat krusial dalam memastikan langkah-langkah yang diambil efektif dan tepat sasaran,” ungkapnya.

Rapat koordinasi ini juga membahas langkah-langkah konkret seperti peningkatan pengawasan distribusi barang kebutuhan pokok, pemantauan terhadap ketersediaan stok pangan, serta evaluasi terhadap efektivitas kebijakan pasar murah yang sudah diterapkan.

Di tempat yang sama, perwakilan dari Polres Kolaka Timur menegaskan kesiapan pihak kepolisian dalam mendukung segala upaya yang dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban dalam pelaksanaan pasar murah dan upaya-upaya pengendalian harga.

**