Coffee Morning Bersama Parpol, Pj Bupati Paparkan PR Penting Pemkab Bombana
BOMBANA – Inflasi, stunting dan kemiskinan masih menjadi pekerjaan rumah (PR) penting Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal tersebut diungkapkan Pj Bupati Bombana, Burhanuddin saat menggelar Coffee Morning bersama pimpinan partai politik (Parpol) di Aula Tanduale Kantor Bupati Bombana, Selasa (30/5/2023).
“Meskipun angka pengangguran terbuka kita sedikit agak menurun dari tahun-tahun sebelumnya tetapi pertumbuhan ekonomi kita di Kabupaten Bombana harus kita akui masih dibawah rata-rata di Sulawesi Tenggara, sehingga menjadi PR penting untuk kita semua,” kata Burhanuddin dalam penyampaiannya.
Tingkat kemiskinan di Bombana, disebutkan Burhanuddin, saat ini ada penurunan yang mencapai 10,2 persen, dimana sebelumnya di tahun 2021 angka kemiskinan di Bombana mencapai 10,7 persen.
Kemudian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Bombana di tahun ini mencapai angka 66.81 persen. Sedangkan tingkat pengangguran terbuka di Bombana mencapai 1,47 persen atau sekitar 1.750 jiwa masyarakat Bombana berkategori miskin.
“Kabupaten Bombana dengan potensi sumber daya yang ada saya yakin inflasi kita tidak akan naik, jika kita semua kompak jika kita semua bersatu menekan laju inflasi yang ada di Kabupaten Bombana,” kata dia.
“Dalam menekan laju inflasi pemerintah daerah telah berupaya, diantaranya menggelar pasar murah dan sebagainya,” sambungnya.
Lanjut Burhanuddin, angka stunting Bombana sedikit menurun, dari angka 35 persen berdasarkan survei mandiri kini berada di angka 32 persen.
“Menjelang 8 bulan diberi amanah, menjalankan tugas di Bombana ini saya sangat bersyukur apa yang saya dapatkan selama disini menjadi satu kebahagiaan tersendiri bagi saya hadir ditengah tengah saudara banyak pengalaman yang saya dapatkan disini. Terlebih disini saya dapat diterima dengan baik,” kata Burhanuddin.
Dalam pantauan media ini, dalam Coffee Morning ini selain dihadiri par pimpinan Parpol di Bombana turut dihadiri Ketua DPRD Bombana, Forkopimda, OPD serta tokoh-tokoh politik lainnya.
***
Tinggalkan Balasan