KENDARI – Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) angkatan XI, XII, XIII, XIV, XV, dan XVI Lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2025 resmi ditutup pada Kamis (20/2/2025).

Orientasi yang berfokus pada pengenalan nilai dan etika ini merupakan Gelombang III yang diikuti sebanyak 306 peserta yang terdiri dari 4 angkatan tersebut.

Kegiatan yang diselenggarakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sultra ini sebelumnya telah berlangsung sejak Senin (17/2/2025) di Hotel Kubra, Kota Kendari.

Orientasi tersebut sebagai komitmen Pemprov Sultra melalui BPSDM Sultra untuk mengembangkan kompetensi PPPK Gelombang III yang didominasi oleh tenaga pendidik melalui penambahan wawasan dan pengetahuan yang bersifat strategis dan praktis sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat.

Baca Juga:

Pemprov Sultra Terbitkan SE: ASN-Penyelenggara Negara Wajib Tolak dan Laporkan Gratifikasi
PPPK Angkatan XXXI-XXXIV Pemkab Buton Tuntaskan Masa Orientasi

Kepala BPSDM Sultra, Syahruddin Nurdin mengatakan ratusan PPPK tersebut pun dinyatakan lulus setelah mengikuti berbagai tahapan pembelajaran selama empat hari.

Dirinya pun menyampaikan selamat kepada seluruh peserta yang telah menyelesaikan kegiatan orientasi ini.

Kepala BPSDM Sultra, Syahruddin Nurdin saat menyampaikan sambutan dalam penutupan Orientasi PPPK angkatan XI, XII, XIII, XIV, XV, dan XVI Lingkup Pemprov Sultra tahun 2025 pada Kamis (20/2/2025)/dok. BPSDM Sultra 

“Saya mendapat laporan bahwa dari seluruh peserta orientasi PPPK Gelombang III sebanyak 306 orang dinyatakan lulus semua,” ungkapnya saat menutup kegiatan orientasi PPPK.

Syahruddin yakin dengan materi yang telah disampaikan oleh para narasumber yang kompeten selama orientasi akan menjadi bekal berharga bagi semua peserta orientasi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik.

“Orientasi ini bukan hanya sekadar kegiatan rutin, tetapi merupakan investasi penting bagi masa depan kita sebagai pelayan masyarakat. Sikap dan etika yang baik adalah kunci utama dalam membangun kepercayaan publik dan menjaga integritas kita sebagai abdi negara,” katanya.

“Oleh karena itu, saya berharap apa yang telah kita pelajari selama orientasi ini dapat diimplementasikan dengan baik dalam setiap aspek pekerjaan kita,” harapnya,

Selain itu, kata Syahruddin, dalam orientasi tersebut juga telah diberikan pemahaman nilai-nilai dasar ASN yang terangkum dalam core values BerAKHLAK, yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.

“Nilai-nilai ini harus menjadi pedoman dalam setiap tindakan sehari-hari sebagai ASN, dengan menginternalisasi nilai-nilai ini, kita dapat memberikan pelayanan yang prima dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah,” pungkasnya.

**