Pemerhati: Minta Kepariwisataan di Wakatobi Dievaluasi
KENDARI – Kepariwisataan di Kabupaten Wakatobi tentu makin terpuruk paska berhentinya penerbangan maskapai Wings Air.
Hal ini diungkapkan pemerhati pariwisata Sulawesi Tenggara, Ahmad Nizar mengingat kepariwisataan baru mulai bangkit setelah pandemi Covid-19, dan berhentinya penerbangan ke Wakatobi semakin akan memperburuk situasi.
Dikatakannya, jalur laut tidak serta merta menjadi solusi, karena aksesbilitas destinasi yang bisa ditempuh dengan cepat sangat mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan.
“Bukan saatnya menyalahkan siapa-siapa namun justru saatnya kita bersama baik masyarakat, pemerintah, maupun pelaku dan pemerhati pariwisata di Wakatobi dan Sulawesi Tenggara untuk duduk bersama mencari solusi terbaik agar jalur penerbangan kembali terbuka,” kata Ahmad Nizar melalui aplikasi pesan WhatsApp, Rabu (27/7/2022)
Karena sampai saat ini, Pemkab Wakatobi, Pemprov Sulawesi Tenggara bersama Kementrian dan maskapai Wings Air sudah beberapa kali mengadakan pertemuan namun belum ada keputusan dan solusi yang dihasilkan.
“Sembari menunggu solusi terbaik yang dihasilkan antara pemerintah dan pihak maskapai, harusnya bersama itu pula kita bisa mengevaluasi apa-apa yang masih dianggap belum maksimal terkait produk dan layanan pariwisata yang bisa menarik kunjungan wisatawan lebih banyak lagi kedepannya,” jelasnya.
“Tentu dibutuhkan inovasi-inovasi produk jualan dan layanan wisata di Wakatobi, dan hal lain yang butuh penguatan kembali,” imbuhnya.
Lebih jauh dikatakannya, sembari menunggu solusi tersebut sebaiknya ada hal penting lainnya yang harus dievaluasi terkait dunia kepariwisataan yang ada di Kabupaten Wakatobi.
“Sebaiknya menurut saya ada hal-hal penting lainnya yang harus juga dievaluasi terkait dunia kepariwisataan yang ada di Wakatobi,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan