Dugaan Kasus Asusila Dosen UHO, Alpen Sultra Soroti Pemeriksaan Mahasiswi Pelapor Tak Didampingi
KENDARI – Aliansi Perempuan Sulawesi Tenggara (Alpen Sultra) angkat bicara terkait pemeriksaan yang dilakukan oleh Dewan Kehormatan Kode Etik Disiplin Universitas Halu Oleo (UHO) terhadap mahasiswi pelapor dugaan kasus asusila atau pelecehan seksual oleh oknum dosen Profesor B.
Pasalnya ketika Dewan Kehormatan Kode Etik Disiplin melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan kepada mahasiswi pelapor (korban) berinisial R tanpa didampingi oleh kuasa hukum maupun keluarganya.
Juru Bicara Alpen Sultra, Sarifain mengatakan, hal tersebut akan berdampak panjang pada psikologi korban.
“Kami sangat menyayangkan dalam pemeriksaan ini tidak didampingi siapapun. Dimana kondisi korban kita tahu sendiri saat ini sedang down mengalami trauma, stres,” kata Sarifain kepada HaloSultra.com, Senin (25/7/2022).
“Apalagi di dalam persidangan dia sendiri dan kita tidak tahu bagaimana kondisi dalam persidangan itu,” imbuhnya.
Sarifain mengungkapkan, Alpen Sultra akan terus mendampingi dan mengawal korban hingga kasus tersebut tuntas.
Selain itu, ia juga berharap korban secepatnya mendapatkan keadilan.
“Jadi kita akan mendampingi korban baik dari kode etik sampai proses hukumnya,” pungkasnya.
Pantauan HaloSultra.com dalam pemeriksaan pelapor (korban) R dilakukan secara tertutup dan tidak didampingi oleh siapapun. Bahkan R pun sempat menangis saat pemeriksaan mulai berlangsung.
“Tidak tahu kenapa, saya serahkan dulu sama yang perempuan di dalam,” ucap Ketua Dewan Kehormatan Kode Etik Disiplin UHo, La Iru yang temui di depan ruangan pemeriksaan.
Dia juga mengungkapkan pemeriksaan terhadap R dan Profesor B dilakukan secara terpisah berdasarkan laporan yang dilayangkan R.
“Kami hanya periksa sesuai dengan permohonan itu, ini pun mereka tidak bersamaan. Kalau bersamaan itu pasti ribut,” jelasnya.
Tinggalkan Balasan