Jokowi Dinilai Berupaya Selamatkan PPP Agar Tak Terpental dari Senayan
JAKARTA – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) salah satu partai politik yang diprediksi oleh banyak pengamat akan terpental dari Senayan karena gagal menembus Parliamentary Threshold (PT) atau ambang batas pada Pemilu 2024
Hal itu diramal lantaran hasil survei elektabilitas PPP dari sejumlah lembaga kerap di bawah ambang batas 4 persen.
Namun Pengamat Politik Citra Institute, Efriza melihat bahwa ada upaya besar yang dilakukan Presiden Jokowi untuk menyelamatkan PPP sehingga tidak terpental dari kursi Senayan.
Itu terlihat dari gerakan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jokowi yaitu eks Ketum Partai Hanura, Wiranto yang membawa gerbong mantan kader Hanura jadi calon anggota legislatif (caleg) PPP di Pemilu 2024.
“Ini membuktikan bahwa ada upaya untuk menyelamatkan PPP. Apalagi PPP adalah partai yang mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024,” ucap Efriza kepada HaloSultra.com, Kamis (11/5/2023).
Upaya Presiden Jokowi juga sudah terlihat sejak dicopotnya Suharso Monoarfa sebagai Ketua Umum PPP dan digantikan oleh Muhammad Mardiono menjadi Plt Ketua Umum PPP. Mardiono ini diketahui merupakan orang dekat Presiden Jokowi dalam lingkaran Istana sebagai anggota Wantimpres.
Upaya lain, lanjut Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Soetomo ini bahwa ada upaya Jokowi agar PPP mempunyai calon Wakil Presiden (cawapres) dari pemerintahan yaitu Sandiaga Uno dan Erick Thohir.
“Nah yang paling dekat kan Sandiaga Uno dari Gerindra ke PPP kan, cuma emang sampe sekarang belum resmi (Sandiaga pindah ke PPP),” jelas Efriza.
Kemudian PPP punya sosok calon Presiden (capres) yang bisa dijual yakni Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
“Inikan jelas dari deklarasi langsung oleh PPP kepada Ganjar secara pergerakan PPP mulai lebih aktif dan diharapkan bisa menarik masa dari masyarakat maupun dari unsur NU.
“Itukan artinya upaya Presiden menyelamatkan PPP,” pungkasnya. **
Tinggalkan Balasan