KENDARI – Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tenggara (Sultra), Hugua mendorong perempuan untuk mengambil peran strategis sebagai pilar perubahan bangsa.

Hal itu ditegaskan Hugua saat menyampaikan sambutannya pada pelantikan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perempuan Indonesia Maju (PIM) Provinsi Sultra masa bakti 2025–2030 yang digelar disalah satu hotel di Kota Kendari, Senin (2/6/2025).

Dia memaparkan pandangan filosofis bahwa perempuan sejatinya bukan hanya bagian dari sejarah, tetapi penentu arah sejarah.

“Revolusi pertanian yang menjadi dasar peradaban modern justru bermula dari inisiatif perempuan pertama yang menyimpan dan menanam benih. Maka perempuan adalah penemu peradaban,” tegas Hugua yang disambut tepuk tangan meriah dari para undangan.

Wagub menambahkan perempuan adalah tiang negara, dan sejauh mana perempuan diberi ruang dan kepercayaan akan menentukan kemajuan suatu bangsa.

“Jika kita ingin Sulawesi Tenggara dan Indonesia maju, maka perempuan harus maju. Karena dari rahim dan pendidikan seorang ibu, lahirlah generasi masa depan bangsa,” bebernya.

Hugua juga menyampaikan bahwa Pemprov Sultra siap berkolaborasi dengan organisasi perempuan, termasuk PIM, untuk mendukung dan menyukseskan program-program strategis daerah, terutama di sektor sosial, pendidikan, ekonomi, dan kesehatan masyarakat.

Baca Juga:  Pria Asal Sulsel Tipu Wanita Konawe Ratusan Juta, Bermodus Biayai Proyek

“Kami berharap PIM tidak sekadar menjadi organisasi sosial, tetapi juga penggerak perubahan, penguat kebijakan, dan pelindung kepentingan perempuan di seluruh wilayah Sultra,” ujar Wagub.

Sementara itu, prosesor pelantikan DPD PIM Sultra diawali dengan pembacaan kode etik dan Surat Keputusan Nomor: 013/SKP-TIM/II/2025 tentang susunan pengurus Perempuan Indonesia Maju Provinsi Sultra periode 2025–2030 oleh Anna Naomi H. Silitonga, selaku Bendahara Umum DPP PIM.

Kemudian, prosesi pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPP PIM, Lana Koentjoro Togas yang secara simbolis menyerahkan bendera pataka kepada Ketua DPD PIM Sultra terlantik, Yusniar Asrina Afdhal sebagai tanda dimulainya masa pengabdian pengurus baru dalam memperkuat peran perempuan di berbagai sektor pembangunan daerah.

Dalam laporan pelaksanaan kegiatan, Ketua Panitia Riski E.R. Putri Tombili menjelaskan pelantikan ini merupakan puncak dari proses panjang yang dirancang sejak beberapa bulan lalu.

Dia menegaskan pelantikan ini merupakan upaya menghadirkan wadah organisasi perempuan yang mampu menghimpun dan memberdayakan potensi perempuan Sultra secara kolektif dan berdaya guna.

“Di tengah berbagai tantangan dan dinamika yang kami hadapi dalam proses ini, dukungan dan arahan langsung dari Ketua Umum DPP serta Ketua DPD PIM Sultra menjadi pendorong utama kami untuk terus melangkah. Maka hari ini menjadi pijakan awal penting bagi eksistensi Perempuan Indonesia Maju di Sultra,” ujarnya.

Baca Juga:  Pembangunan Pengaman Pantai Raha Sepanjang 1,6 Km Dilanjutkan Tahun Ini

Ketua DPD PIM Sultra yang baru dilantik, Yusniar Asrina Afdhal dalam sambutannya menyatakan kesiapan jajarannya untuk langsung bekerja.

Fokus utama DPD PIM Sultra adalah pada isu-isu strategis seperti pemberdayaan ekonomi perempuan, pendidikan, perlindungan perempuan dan anak, serta kesehatan ibu dan anak.

“Kami siap bergerak, bersinergi, dan berkontribusi. PIM Sultra akan menjadi rumah besar bagi perempuan dari semua latar belakang yang ingin maju bersama,” ujar Yusniar.

Dirinya menyatakan komitmennya untuk membangun kekuatan perempuan Sultra melalui kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan.

Pelantikan DPD PIM Sultra periode 2025–2030 ini menjadi momentum penting yang menegaskan bahwa perempuan di Bumi Anoa siap hadir dalam ruang-ruang strategis pembangunan.

PIM diharapkan menjadi katalisator kemajuan, penggerak perubahan sosial, dan mitra pemerintah dalam membangun daerah yang berdaya saing, inklusif, dan sejahtera.

**