Soal Pemadaman Listrik Bergilir, PLN ULP Wangiwangi Diminta Tanggung Jawab
WAKATOBI – PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Wangiwangi mendapat sorotan berbagai kalangan terkait pemadaman bergilir hampir sebulan lamanya di wilayah Kabupaten Wakatobi.
Salah satu sorotan tersebut datang dari Ketua Divisi Pergerakan Himpunan Pelajar Mahasiswa Liya Raya (Hilmalaya) Kendari, La Ode Achmad Najhan.
Achmad Najhan menyampaikan sering terjadinya pemadaman lampu secara bergilir tersebut sangat merugikan pelanggan apalagi terjadi hampir sebulan lamanya.
Sehingga kata dia, pihak PLN harus bertanggung jawab karena masyarakat banyak yang terkena imbas pemadaman listrik.
“Kami harap dari PLN (ULP) Wangi-wangi ataupun Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Wangiwangi agar menyelesaikan persoalan tersebut jika memang ada mesin yang rusak agar segera diperbaiki karena ini sangat merugikan dan meresahkan masyarakat apalagi sudah hampir berbulan-bulan,” ucap Achmad Najhan, Senin (11/12/2023).
Najhan menyampaikan bilamana mengacu dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 18 tahun 2019 tentang Perubahan Atas Permen ESDM Nomor 27 Tahun 2017 tentang Tingkat Mutu Pelayanan dan Biaya yang Terkait dengan Penyaluran Tenaga Listrik oleh PT PLN (Persero) pelanggan berhak mendapatkan kompensasi ketika ada tingkat mutu pelayanan dari PLN yang tidak terpenuhi.
Kerugian yang dialami masyarakat pun tidak sekadar tarif listrik saja, tapi juga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Sementara itu, Manager PLN ULP Wangiwangi, Muhammad Ryan Hidayat Yamin mengungkapkan terkait regulasi dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 18 tahun 2019 tersebut, pihaknya akan pelajari lebih lanjut.
“Iye, Permen ESDM menyangkut TMP (Tingkat Mutu Pelayanan), kami akan pelajari lebih lanjut terlebih dahulu sebelum mengusulkan untuk diberikan kompensasi, karena TMP antara sistem besar yang interkoneksi seperti di Jawa-Bali maupun Sulawesi itu berbeda TMP-nya dengan yang sistem isolated kepulauan jika memang memenuhi syarat, pasti akan kami lakukan kompensasi ke pelanggan,” ucap Ryan saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pribadinya Senin (11/12)
**
Tinggalkan Balasan