WAKATOBI – Kepala SMA Negeri 1 Wangi-wangi, Yuwono memberikan klarifikasi terkait pemberitaan beberapa media lokal terkait dugaan ketidaksesuaian pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun anggaran 2023.

Yuwono mengungkapkan pengelolaan dana BOS tersebut sesuai mekanisme yang diatur dalam Permendikbud Nomor 63 tahun 2022 tentang petunjuk teknis pengelolaan dana BOSP.

” Jadi dalam Permendikbud nomor 63 tahun 2022 tentang petunjuk teknis pengelolaan dana BOSP di pasal 21 mengatakan bahwa penyaluran dana bos reguler dilakukan secara bertahap,” kata Yuwono, Selasa (23/5/2023).

Lanjut Yuwono, menyampaikan untuk tahun 2023 ini pencairan anggaran dana BOS 2 kali per tahun, tahap pertama bulan Januari-Juni dan tahap ke dua adalah bulan Juli-Desember.

” Itu pencairannya , 2 kali dalam setahun (2 tahap) tahap, dan untuk SMA 1 Wangi-wangi sendiri anggaran pencairan ada di rekening bank sekolah itu ambil sesuai dengan kebutuhan, dan kami melakukan ini sudah empat kali pencairan, tahap pertama 50 persen dan tahap ke 2 50 persen,” bebernya.

Lebih jauhnya, Yuwono menyampaikan penggunaan dana BOS untuk sekolah yang dia pimpin tersebut diperuntukan sudah sesuai aturan.

“Secara umum dana tersebut diperuntukan untuk pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah, penyediaan alat multimedia pembelajaran dan pembayaran honor ,penerimaan peserta didik baru, pengembangan perpustakaan pelaksanaan kegiatan pembelajaran, pelaksanaan assesmen pembelajaran, pelaksanaan administrasi kegiatan sekolah, pengembangan profesi guru, dan pembiayaan langganan dan jasa,” jelasnya.

Sementara itu, Bendahara SMA Negeri 1 Wangi-wangi Bakri mengungkapkan dirinya tidak pernah membantah pernyataan pimpinannya dan dia pun menyampaikan untuk pencairan dana bos dirinya baru mencairkan sebanyak 2 kali sesuai kebutuhan sekolah di bulan 2023 ini selebihnya adalah bendahara lama yang telah diganti.

”Kalau saya itu dari Maret dan April namun baru-baru ini kami mencairkan di Mei. Jadi Maret, April, Mei, tiga kali. Satu kalinya dilakukan oleh bendara sebelum saya pada bulan Februari,” bebernya. **