KENDARI – Sejumlah pedagang di Pasar Sentral Wua-Wua bertahun-tahun menjerit akibat sepinya pembeli.

Sepinya pembeli diduga akibat banyaknya masyarakat yang memilih untuk membeli dilapak-lapak liar atau ilegal yang menjamur disejumlah jalan yang ada di Kota Lulo tersebut.

“Sudah 5 tahun berjualan, sepi sekali karena banyak pasar-pasar ilegal dipinggir jalan,”teriak salah seorang pedagang dipasar itu saat Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari meninjau kondisi pasar tersebut, Senin (7/11/2022).

Merespons hal tersebut, Pj Wali Kota Kendari, saat berada di lokasi mengatakan jika pihaknya akan mendiskusikan kembali bagaimana tindak lanjut pengelolaan Pasar Baru bersama sejumlah pihak agar kejayaan pasar tersebut bisa kembali ramai.

“Kami akan diskusi panjang ditingkat pemerintah dan DPRD untuk segera memfungsikan kembali, menata kembali pasar baru ini agar kita kembali ke masa kejayaan di tahun 90-an,”ucap Asmawa.

Baca Juga:  Wali Kota Kendari Hadir di ICI 2025: Komitmen Membangun Infrastruktur Berkelanjutan

Asmawa juga menyebut, pihaknya akan menertibkan sejumlah pedagang kaki lima (PKL) liar sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

“Sesuai dengan aturan, tentu kita akan tegakan aturannya,”kata Asmawa.

Sementara dilokasi yang sama, Ketua Komisi II DPRD Kendari, Rizky Brilian Pagala, mengatakan perlu adanya pembenahan bangunan gedung tersebut.

“Seperti yang kita lihat, sudah banyak kaca-kaca yang pecah. Sirkulasi udaranya juga, panas, bagaimana pengunjung mau betah belanja disini,” ujar Rizky.

Selain itu, kata Rizky, pihaknya berkomitmen akan mendukung Pemkot Kendari untuk mengembalikan kembali kejayaan pasar yang dibangun tahun 2016 tersebut.

Masih dilokasi yang sama, Kepala Dinas Perdagangan dan UMKM Kota Kendari, Alda Kesutan Lapae, mengungkapkan sebagai langkah awal Pemkot bakal memanggil seluruh pemilik los yang ada di Pasar Wua-wua.

Baca Juga:  Bangkitkan Semangat Hidup Sehat, Pemkot Kendari Agendakan Senam Bersama Tiap Jumat

“Baik itu yang sudah ada, maupun yang diluar. Untuk didudukan dan dibicarakan seperti apa keinginan mereka. Karena tempat ini dalam waktu yang singkat kia harus benar-benar fungsikan kembali sebagai pasar yang betul-betul menjadi idaman atau harapan masyarakat,”ujarnya.

Alda Kesutan Lapae juga membenarkan jika banyaknya pasar-pasar ilegal yang menjadi penyebab sepinya pembeli di Pasar Wua-Wua.

Sehingga, para PKL yang menjamur disejumlah ruas jalan bakal dipanggil untuk bersama mendiskusikan agar mau berjualan kembali di Pasar Wua-Wua.

“Menurut yang kami dengar, ini pasar sanggahan, misalnya pasar panjang sana itu pedagangnya 60 persen pemilik los yang ada disini (pasar wua-wua). Mudah-mudahan teman-teman pedagang ini bisa mengerti niat pemerintah untuk memperbaiki mereka,” tutupnya. ***