Tiga Alasan BPK Sultra Bakal Audit PDAM Tirta Anoa, Salah Satunya Berkinerja Sakit
KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal mengaudit kinerja PDAM Tirta Anoa.
Ketua Tim Audit Kinerja PDAM Tirta Anoa Kendari, Reski menjelaskan audit pendahuluan yang akan berlangsung selama 15 hari ini harapannya dapat memberikan gambaran dan akan dilanjutkan pada pemeriksaan terinci.
Dilansir dari laman resmi Pemkot Kendari, ada tiga alasan BPK Sultra melakukan pemeriksaan dan audit kinerja di badan usaha milik pemerintah Kendari itu.
Pertama, karena penyediaan 100 persen akses air minum layak dan aman sudah menjadi target di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Sementara saat ini masih lemahnya tata kelola dan kelembagaan penyelenggara penyediaan air minum serta masih kurangnya kapasitas dan komitmen pemda sebagai penyelenggara.
Kedua, PDAM sebagai badan usaha di bawah pemerintah daerah yang bergerak sebagai penyedia air minum untuk masyarakat sampai hari ini belum menunjukkan kinerja optimal.
“Dimana secara nasional sampai hari ini baru ada 2.225 PDAM atau 68 persen dari seluruh Indonesia yang kinerjanya sehat, sedangkan sisanya berkinerja kurang sehat dan sakit,” ucap Reski.
Ketiga, untuk PDAM Tirta Anoa berdasarkan data yang diperoleh BPK Sultra hingga saat ini masih berkinerja sakit.
“Usai dilakukannya audit ini, kita hatapkan penyediaan akses air minum di Kota Kendari kedepannya bisa menjadi lebih baik, dari sisi tata kelola, kelembagaan, serta kinerja PDAM,” tandasnya. **
Tinggalkan Balasan