KENDARI – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) membuat kendaraan Angkutan umum (Angkot) mogok kerja pada Senin (5/9/2022).

Akibatnya banyak pelajar sekolah yang terlantar tak mendapatkan angkot untuk pulang ke rumah dan terpaksa harus berjalan kaki.

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menyiapkan fasilitas transportasi bagi para pelajar yang terdampak dari aksi mogok Angkot.

“Kami dari Polresta menyiapkan kendaraan jenis bus dengan jumlah dua unit, yang difungsikan untuk mengangkut anak-anak pulang sekolah,” ujar Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muhammad Eka Fathurrahman.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Pemkot Kendari untuk menyiapkan alat transportasi untuk para pelajar berupa bus.

“Kami juga sudah berkoordinasi pemkot Kota Kendari untuk menyiapkan alat transportasi umum, untuk mengangkut anak-anak pulang sekolah. Dari Pemkot menyiapkan 6 unit kendaraan, dengan rincian 3 unit bus dengan kapasitas 40 orang penumpang dan tiga unit lainnya dengan  kapasitas 20 orang penumpang,” jelasnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga akan melakukan pengawalan terhadap kendaraan yang bakal digunakan untuk mengantar para pelajar guna menghindari ancaman para massa demonstran.

“Akan dilakukan pengamanan dan pengawalan oleh Polresta dan Sat Pol PP untuk mengantisipasi adanya gangguan dan ancaman dari para supir angkot yang melakukan aksi unjuk rasa,” pungkasnya. **