Melalui Program Kotaku, 6 Hektare Kawasan Kumuh di Puday Bakal Ditata
KENDARI – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar rapat Sosialisasi Sinergitas Konsolidasi Tanah dalam mendukung program Kota Tanpa Kawasan Kumuh (Kotaku) di Kota Kendari, Rabu (14/06/2023).
Diketahui program Kotaku dimulai sejak 2019, sudah membenahi beberapa kawasan kumuh, seperti Bungkutoko-Petoaha dan Puday-Lapulu di Kecamatan Abeli.
Kali ini program tersebut akan dilanjutkan membenahi kurang lebih 6 hektare kawasan kumuh di wilayah pesisir di Kelurahan Puday.
Kepala Kantor Wilayah BPN Sultra, Asep Heri mengungkapkan rapat ini merupakan pertemuan awal untuk menyamakan presepsi dan memotret Hambatan, Kendala dan Masalah (HKM) yang akan disampaikan oleh stakeholder terkait.
Tentunya setelah dengan mendiagnosa HKM ada solusi-solusi terbaik dalam rangka peningkatan atau pelaksanaan program Kotaku.
“Intinya bahwa konsolidasi tanah itu, penataan kembali penguasaan, kepemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah maka itu diperlukan kerjasama, koordinasi dan kolaborasi termasuk peran aktif masyarakat dalam mendukung program Kotaku,” ujar Asep dikutip dari laman Kendarikota.go.id.
Selain itu juga, Asep berharap dengan adanya kerjasama, koordinasi dan kolaborasi ini Kota tanpa Kawasan Kumuh ini bisa terwujudkan agar masyarakat bisa lebih nyaman.
“Kita harapkan dengan program Kota tanpa Kawasan Kumuh ini akan melahirkan kualitas generasi-generasi muda Indonesia yang lebih baik khususnya di Kota Kendari,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kendari, Ridwansyah Taridala menyampaikan apresiasi kepada Kepala Kantor Wilayah BPN Sultra yang telah memberi gebrakan yang sangat bermanfaat bagi Pemkot dan warga Kota Kendari.
“Semoga camat, lurah dan RT di wilayah tersebut bisa mendukung program ini dan memberi pemahaman kepada masyarakat,” ujarnya.
Dia juga berharap dengan adanya penataan melalui program Kotaku ini masyarakat yang berada di daerah Kelurahan Puday bisa bertanggung jawab untuk memelihara agar kawasan yang ditata melalui program Kotaku bisa lestari.
**
Tinggalkan Balasan