KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari memiliki kewajiban untuk memberikan dukungan, pembinaan fasilitas kepada jemaah haji.

Hal tersebut diungkapkan Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu, bahwa dukungan terhadap jemaah haji telah diporsikan pihaknya dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023.

Dimana dalam APBD 2023, telah dialokasikan suplemen bagi jemaah haji baik itu dari sisi transportasi ke embarkasi maupun konsumsi dan lain sebagainya.

“Secara teknis sudah kita alokasikan dalam APBD, bahwa belum maksimal atau 100 persen difasilitasi, karena memang dalam UU itu disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah,” ungkap Asmawa di Kendari, Sabtu (13/5/2023).

Karena kondisi keuangan Pemkot Kendari saat ini masih dalam pemulihan, beber Asmawa, pihaknya akan tetap berupaya memenuhi kewajiban terhadap jemaah haji.

“Sehingga mudah-mudahan segera kita sesuaikan APBD dan kewajiban secara utuh terhadap jemaah haji itu bisa segera kita tunaikan,” ujarnya.

Lanjut ia mengingatkan kepada jemaah haji agar menjaga kesehatan, tertib dan disiplin mengikuti aturan atau rukun haji. Mengingat ibadah haji dilaksanakan dengan durasi kurang lebih 40 hari, maka tentu butuh energi yang besar.

“Calon jemaah haji harus banyak bersyukur, masih diberi kesempatan dan kesehatan, apalagi karena ibadah haji sudah mulai normal kembali setelah dunia dilanda COVID-19,” ujarnya.

Diketahui, jemaah haji asal Kota Kendari berjumlah 578 dengan rincian 201 orang laki-laki dan 377 orang perempuan, dimana 40 persennya merupakan jemaah haji kanjut usia. [*]