Tangani Sampah Secara Komprehensif, Pemkot Baubau Launching Inovasi ‘Sampah Mangkilo’
BAUBAU – Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau melakukan launching sistem penataan, pengolahan, pemasaran Bank Sampah, Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, and Recycle (TPS3R), dan Komposter pada satu lokasi yang dinamakan inovasi Sampah Mangkilo pada Jumat (22/11/2024).
Launching inovasi Sampah Mangkilo dilakukan langsung oleh Asisten III Setda Kota Baubau, La Ode Darus Salam mewakili Pj Wali Kota Baubau di Pasar Wameo.
Inovasi Sampah Mangkilo merupakan proyek perubahan Kadis Lingkungan Hidup Baubau Halfia yang sementara mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II di BPSDM Provinsi Sultra.
Selanjutnya kegiatan Sampah Mangkilo ini yang mengolah sampah dari sumber sampahnya akan berkelanjutan setiap tahunnya di Dinas Lingkungan Hidup dalam rangka pengawasan, pengendalian, serta pengurangan sampah di Kota Baubau.
Kadis Lingkungan Hidup Baubau, Halfia dalam keterangan persnya mengungkapkan, saat ini sampah di Kota Baubau mencapai 91 ton per hari, dan sumber sampah terbesar adalah di pasar Wameo dengan total 15 ton per hari.
Untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan melakukan inovasi dengan menerapkan sistem penataan Sampah Mangkilo dengan penempatan pengolahan sampah pada lokasi sumber sampah terbesar dan yang menjadi pusat aktifitas masyarakat terbesar yang menghasilkan sampah yang besar juga.
Selain itu, sistem ini juga akan mengolah sampah organik yang ada di Pasar Wameo dengan menempatkan mesin pencacah sampah dengan kapasitas 1 sampai 1,5 ton perhari per mesin, sampah juga dihasilkan dari perumahan, dan sumber sampah lainnnya.
Selanjutnya sampah yang diolah menjadi kompos yang terlebih dahulu melalui pencacahan dan dekomposisi organik sehingga menjadi kompos.
Inovasi sampah mangkilo ini juga membeli sampah masyarakat yang dapat di daur ulang dan dapat direuse dan recycle kembali menjadi bernilai ekonomis melalui bank sampah.
”Dengan penataan, pengolahan dan pembelian sampah melalui Bank Sampah, TPS3R dan Komposter akan dapat mengatasi timbulan sampah di Kota Baubau dan Sampah yang diproses di TPA menjadi sedikit dan terkendali,” ujarnya.
**
Tinggalkan Balasan