JAKARTA – Sebagai upaya memasarkan produk industri kerajinan yang berkualitas, Dekranasda Kota Baubau mengikuti Pameran Kerajinan Nusantara (Kriyanusa) 2024 yang berlangsung di JCC Senayan muali 28 Agustus hingga 1 September 2024.

Tujuan Dekranasda Kota Baubau dalam mengikuti pameran yang mengusung tema ” Pengrajin Muda Lestarikan Warisan Budaya” ini adalah untuk memperkenalkan dan memasarkan produk-produk kriya lokal pada publik yang lebih luas.

Pameran ini juga mempromosikan hasil karya pelaku usaha yang mencakup ragam kerajinan tenun daerah dengan kekhasan serta jual beli yang terjangkau.

Ketua Dekrasanda Kota Baubau, Reffiani Dwiatmo Rasman yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut berharap produk kriya dari Kota Baubau dapat dikenal lebih luas serta mendapatkan perhatian dari pasar nasional dan ini merupakan penting untuk meningkatkan daya saing produk lokal.

Baca Juga:

Melalui FGD, Pemkot Baubau Pemenuhan Kebutuhan Air Minum di Perkotaan
Polres Baubau dan Disdukcapil Teken MoU Penggunaan e-SKTLK
Pj Wali Kota Baubau Instruksikan Bappeda Tambahkan Anggaran BPP

Reffiani menyatakan kegembiraannya atas antusiasme pengunjung di Stand Kota Baubau.

Sejumlah tamu penting yang hadir yaitu Deputi 2 Marves, Asdep Marves, Deputi Karantina Ikan, Ikatan Penastris Lemhanas PPRA 65, pensiunan Dirjen dan Direktur KLHK, Direktur Kadin, CEO perusahaan tambang dan Direktur Smartphone.

Catatan transaksi diantaranya adalah pesanan kain tenun 15 lembar, baju, kalung, dan tas.

“Alhamdulillah dengan bekerja bersama semua terlaksana dengan baik, hati gembira, tamu nyamann dan saling berinteraksi satu sama lain. Semoga Dekranasda Kota Baubau makin berkembang dan maju serta meningkatkan taraf ekonomi pengrajin,” jelasnya seperti dikutip dari laman Pemkot Baubau.

Ditambahkan, kegiatan Kriyanusa 2024 memberi kesempatan untuk mendongkrak popularitas kerajinan Kota Baubau dan memberikan peluang bagi pelaku usaha lokal untuk menjangkau pasar yang lebih luas lagi, dan memperluas jaringan bisnis serta meningkatkan pengakuan terhadap kekayaan kriya lokal yang dimiliki daerah.

**