Soal Usulan Pj Bupati Konawe, Ardin: Saya Patuh pada Komando DPP dan DPW
KONAWE – Ketua DPRD Konawe, Ardin menanggapi polemik munculnya protes soal nama Sekda Konawe, Ferdinand Sapan yang tak masuk dalam daftar calon Pj Bupati Konawe yang diusulkan ke Kemendagri.
Padahal nama Ferdinand Sapan menjadi calon tunggal yang diusulkan oleh PAN, Golkar, dan NasDem yang tergabung dalam Fraksi Gemilang.
Adapun ketiga calon Pj Bupati itu masing-masing Harmin Ramba (Kepala Kesbangpol Sultra) La Ode Muhajirin (Pejabat Kemendes PDTT) dan Syahril Abd Rauf (Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari).
Ketiga nama tersebut merupakan usulan dari fraksi-fraksi DPRD termaksud PAN yang merupakan fraksi dari Ardin.
Ardin menerangkan pengusulan Pj Bupati Konawe telah dilaksanakan sesuai mekanisme dan regulasi yang tertuang dalam Surat dari Menteri Dalam Negeri ( Mendagri) No : 110. 1. 2.3/3736/ SJ tertanggal 21 Juli 2023 dan Permendagri No 4 tahun 2023 tentang pengusulan Penjabat Gubernur, Penjabat Wali Kota dan Penjabat Bupati.
Untuk itu politisi PAN tersebut meminta semua pihak harus menghormati masukan dari empat fraksi lainnya.
“Pertama kan, kita bicara soal surat yang masuk kita diminta mekanismenya. Kemudian saya lakukan, yang mengusulkan satu itu kan cuma PAN semua, dua PAN mengusulkan pak Ferdinand, ” ujar Ardin kepada awak media, di kantor DPRD, Senin (14/8/2023).
Lanjutnya, arahan DPW dan DPP PAN tegas agar usulannya tiga nama, bukan tunggal. Bahkan, ada nama titipan nama dari DPP, yakni Syahril Abdul Raup yang diusulkan Waketum DPP PAN Yandri Susanto dan Viva Yoga Mauladi.
Ardin mengatakan sebelumnya telah menghadap dan berkonsultasi kepada Yandri Susanto dengan memberikan laporan pengusulan Pj Bupati Konawe.
“Kemudian saya diperintah oleh DPW PAN Sulawesi Tenggara untuk mengakomodir Syahril Abdul Rauf dan saya komunikasi lewat sambungan telepon Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi untuk memberi nama yang sama saya terima lah nama tersebut ini adalah perintah,” kata Ardin.
“Saya datang menghadap dan konsultasikan dengan beliau dan saya laporkan bahwa ini ada soal pengusulan Pj Bupati Konawe untuk fraksi PAN ada usulan dari Ketua DPW dan mengenai Syahril. Jadi kalau dibilang tidak ada usulannya fraksi PAN yah secara tertulis tidak ada, tapi secara eksplisit ada, saya simpan urut satu ada. Karena saya patuh pada komando DPP dan DPW, ” ujarnya.
Ketua DPRD dua periode ini juga menyayangkan pernyataan dan sikap Ketua DPD PAN Konawe, Fachry Pahlevi Konggoasa yang menyudutkan dirinya.
“Saya wakil bisa kok undang kita rapat, ini tidak diadakan rapat. Ngga usah begitu masa persolan di dalam harus keluar nda etis dong, Seharusnya Fachry itu mengakomodir dua-duanya kan dua ruang tulislah Ferdinand dan Syahrir,” katanya.
Sementara itu, anggota DPRD Konawe dari fraksi PAN, Beni Burhan menjelaskan terlepas dari usulan PAN, seharusnya Ketua DPD PAN Konawe mengakomodir kedua-duanya.
“Lepas dari usulan itu cuma satu nah, tanyakan ke Fachry yang kita belum tau ada juga titipan dari DPP dan DPW bahwa tolong masuk Syahril, kalau tunggal coba tanya Fachry kenapa alasannya bagaiamana, kami juga apa yang diperintah partai itu yang kita lakukan,” pungkasnya.
**
Tinggalkan Balasan