BOMBANA – Anggota DPRD Kabupaten Bombana, Sudiami menyoroti dan memberi kritik tajam atas kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat yang dinilai tidak efektif dalam menangani masalah banjir di Kelurahan Lambale, Kecamatan Kabaena Timur.

Sudiami mengungkapkan BPBD Bombana hanya melakukan tindakan superficial dengan turun ke lapangan, namun tidak ada tindak lanjut yang signifikan untuk menyelesaikan masalah banjir di daerah tersebut.

“Kami sangat menyayangkan kinerja BPBD Bombana yang hanya sekedar turun ke lapangan untuk mengambil foto dan selfie, namun harapan masyarakat Kabaena Timur khususnya Kelurahan Lambale tidak terselesaikan dengan baik,” kata Sudiami saat Rapat Dengar Pendapat (RDP), Selasa (15/7/2025).

Baca Juga:  Pemkab Bombana Beri Rekomendasi Kesesuaian Tata Ruang Kawasan Industri PT SIP di WIUP Aktif PT PLM dan PT AABI

Dia juga menekankan pentingnya normalisasi sungai Kali Lambale untuk mencegah banjir di daerah tersebut.

Pihaknya telah mengusulkan pembangunan normalisasi sungai dan bronjong di Kali Lambale sebagai prioritas utama dalam pokok-pokok pikiran, namun anggaran untuk proyek tersebut terhapus karena efisiensi anggaran langsung dari pusat.

Menjawab hal itu, BPBD Bombana melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Awang menjelaskan pihaknya telah turun ke lapangan untuk mengidentifikasi rawan banjir di Pulau Kabaena khususnya di Kelurahan Lambale.

Namun, menurutnya, penyebab banjir di daerah tersebut bukan tanggung jawab BPBD Bombana, melainkan tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum Bombana.

Baca Juga:  Andi Syarifuddin Terpilih Aklamasi Nahkodai BPD KKSS Bombana

“Kami sudah sampaikan kepada dinas terkait bahwa penyebab banjir di Kelurahan Lambale adalah akibat tidak maksimalnya pembangunan infrastruktur Kali Lambale,” kata Awang.

Sudiami pun berharap pemerintah daerah melalui Dinas PU Bombana dapat memprioritaskan normalisasi Kali Lambale jika ada anggaran dari provinsi atau pusat pada tahun ini atau tahun depan.

“Masyarakat Kabaena khususnya di Kelurahan Lambale sangat memprihatinkan jika banjir terjadi setiap tahun karena kondisi kali yang tidak mampu menahan derasnya air,” kata Sudiami.

**