KENDARI – Bendungan Ladongi merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun pemerintah pusat di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra).

PSN yang dibangun pada 2016 – 2021 lalu itu menelan anggaran Rp1,2 triliun. Bendungan Ladongi juga berfungsi untuk penyediaan air baku sebanyak 120 liter per detik, reduksi banjir sebesar 176,6 meter kubik per detik, dan potensi listrik sebesar 1,3 megawatt.

Bendungan Ladongi tak hanya memberikan manfaat untuk produksi di sektor pertanian, tapi juga bisa menjadi alternatif obyek wisata.

Sehingga, selain menopang peningkatan produksi pertanian, khususnya padi sawah. Bendungan Ladongi juga menjadi spot wisata baru, baik bagi wisatawan lokal maupun domestik dari berbagai daerah di Indonesia.

Bendungan ini diresmikan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo pada Desember 2021 lalu. Sejak saat itu, Bendungan Ladongi terus naik daun dan ramai dikunjungi.

Menariknya, banyak spot bagi pengunjung untuk berswafoto. Tak hanya itu, Bendungan Ladongi merupakan tempat rekreasi yang tidak perlu mengeluarkan biaya untuk berkunjung alias gratis.

Panorama dan suasana yang ada di sekitar Bendungan Ladongi sangat menarik. Jika berkunjung pada hari yang cerah, kita bisa menikmati hijaunya rerumputan, persawahan, pepohonan dan perbukitan yang mengelilingi bendungan.

Selain itu, Bendungan Ladongi juga sangat cocok dijadikan sebagai destinasi wisata pemancingan ikan air tawar, karena memiliki spot-spot pemancingan yang menarik.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Tenggara, Parinringi mengatakan, pertanian dan pariwisata merupakan potensi investasi unggulan Bumi Anoa.

Olehnya itu, lanjut Pj Bupati Buton Selatan itu, keberadaan Bendungan Ladongi dapat menjadi daya tarik bagi para investor untuk menanamkan investasinya di Sulawesi Tenggara.

Parinringi menjelaskan, Bendungan Ladongi diharapkan akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar yaitu sebagai penyediaan air baku sebesar 120 liter/detik, menyalurkan air saat musim kemarau bagi 37.926 jiwa penduduk, guna mencegah terjadinya kekeringan pada areal persawahan, sehingga dapat meningkatkan hasil produksi pertanian.

“Kebaradaan Bendungan Ladongi diharapkan akan meningkatkan produktivitas pertanian, fungsi irigasi, dan fungsi pengendalian banjir,” ujar Parinringi, Jumat 27 September 2024.

Tidak hanya itu, kata mantan Wakil. Bupati Konawe ini, Bendungan Ladongi juga memiliki manfaat sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) dengan daya 1,3 MW.

“Dan jjuga potensial untuk dimanfaatkan sebagai destinasi pariwisata, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat yang menarik untuk dikunjungi,” kata Parinringi.