KONAWE SELATAN – Kejuaraan Karate Open Tournament & Festival Woroagi Cup 2024 se-Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi bergulir di Batalyon Infanteri (Yonif) 725 Woroagi pada Jumat (26/7/2024).

Ajang yang memperebutkan piala bergilir Komandan Yonif (Danyonif) 725 Woroagi hingga uang pembinaan ini diikuti oleh 708 karateka dari berbagai jenjang usia serta akan berlangsung hingga Minggu (28/7/2024) mendatang.

Kegiatan ini diinisiasi langsung oleh Danyonif 725 Woroagi, Letkol Inf Choky Gunawan dan mendapat dukungan penuh dari Korem 143 Halu Oleo serta Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Sultra.

Danyonif 725 Woroagi, Letkol Inf Choky Gunawan mengatakan kegiatan ini dihelat selain karena Yonif 725 juga memiliki Dojo Karate, pihaknya juga memiliki visi dan cita-cita untuk mendukung program FORKI dalam hal pembinaan karateka usia dini.

Baca Juga:  Prakiraan Cuaca Sultra 15 Maret 2025, BMKG Masih Catat Potensi Hujan

“Kami melihat potensi sangat besar di Sultra terhadap bela diri Karate terutama oleh anak-anak usia dini dan usia sekolah. Terbukti, pada saat gelaran event baik di daerah maupun di nasional, peserta dari Sultra sangat banyak yang berpartisipasi. Kegiatan ini juga didukung oleh Danrem 143 Halu Oleo, Ketua FORKI Sultra juga sangat mendukung kegiatan ini,” ungkap Choky.

Selama ini, lanjut Danyonif, pihaknya belum pernah menyelenggarakan open turnamen seperti ini. Ini merupakan kegiatan yang pertama kali dihelat di Yonif 725.

“Nantinya, kami akan serahterimakan kepada Komandan Yonif selanjutnya agar kegiatan ini digelar setiap tahun. Kami berharap dari event ini tumbuh jiwa-jiwa sportivitas dari anak-anak kita. Animonya sangat banyak, ada 708 peserta dari 31 Dojo Karate se-Sulawesi Tenggara,” pungkas Choky.

Baca Juga:  Jaelani Hadirkan Alsintan untuk Efisiensi dan Produktivitas Petani di Baubau

Sementara itu, Dewan Wasit Pengurus Besar (PB) FORKI, La Ode Kiani menjelaskan dahulu Sultra ini adalah lumbung atlet Karate nasional, tetapi karena terputusnya pembinaan, sehingga akhir-akhir ini tidak ada lagi karateka yang mewakili Sultra di tingkat nasional.

“Oleh sebab itu, ajang ini menjadi pemicu agar karateka di Sultra ini bisa mengadakan prestasi karena seorang karateka hanya tiga hal saja yang dia lakukan yakni, latihan, ujian, dan pertandingan. Saya sebagai pengurus PB FORKI yang berdomisili di Makassar sangat mengapresiasi kegiatan ini yang bisa diikuti sampai lebih dari 700 orang pesertanya. Artinya, animo masyarakat begitu tinggi,” ujar Kiani.

**