Disperindag Sultra Terus Genjot Penumbuhan Wirausaha Baru
KENDARI – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini terus mendorong pertumbuhan dan pengembangan wirausaha baru (WUB)
Upaya pembentukan WUB ini ditujukan bagi wirausaha yang baru merintis, maupun yang telah menjalankan usahanya agar dapat naik jenjang menjadi industri menengah atau industri besar.
“Targetnya 120 WUB per tahun dapat kita bentuk, jadi indikatornya WUB harus memiliki NIB jadi itu menjadi seperti pengenal bahwa dia pelaku usaha industri. Nantinya data dari mereka kita akan kumpulkan. Jadi prosesnya akan berkelanjutan,” ujar Kepala Bidang IKM dan Perwilayahan Disperindag Sultra, Muh Yasser Tuwu belum lama ini.
Lanjut kata Yasser, pembentukan WUB ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem dan Keputusan Menko PMK Nomor 30 Tahun 2022 tentang Penetapan Sumber dan Jenis Data Dalam Upaya Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
Penumbuhan WUB pun diimplementasikan melalui berbagai program, salah satunya adalah melalui Bimbingan Teknis (Bimtek).
“Secara garis besar program yang diarahkan kita adalah penumbuhan WUB Bimtek sektor industri,” imbuhnya.
Pendekatan ini memungkinkan para pelaku industri kecil untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengembangkan usaha mereka, khususnya dalam sektor industri.
“Jadi bagaimana di daerah kabupaten/kota kita minta kepada dinas terkait untuk jika ada kegiatan Bimtek, pesertanya dari masyarakat kategori miskin, jadi kita lakukan kegiatan pelatihan di kantong atau tempat yang diidentifikasi masif masyarakat di bawah garis kemiskinan untuk kita tumbuhkan wirausaha baru,” beber Yasser.
Kegiatan ini didasarkan pada potensi komoditi unggulan di setiap daerah, yang kemudian diolah menjadi berbagai produk bernilai tambah.
“Namun kita akan menyesuaikan dengan basis sumber daya yang dimiliki oleh wilayah tersebut,” tukasnya.

Sebagai contoh kegiatan Bimtek yang telah dilaksanakan adalah Bimtek Pengolahan Kakao di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim). Dimana diketahui, Koltim dikenal sebagai salah satu sentra produksi kakao di Bumi Anoa, sehingga pengembangan industri pengolahan kakao menjadi fokus utama.
Selanjutnya, Yasser juga menyebut upaya pembentukan WUB di sektor industri tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan jumlah pelaku usaha, namun juga untuk mengembangkan usaha dan melakukan diversifikasi produk.
“Dengan demikian, diharapkan dapat diciptakan berbagai produk baru yang memiliki nilai tambah dan daya saing yang tinggi,” katanya.
Menurutnya, upaya pembentukan WUB juga bertujuan mengembangkan usaha dan diversifikasi produk guna meningkatkan daya saing produk lokal serta mengurangi tingkat kemiskinan ekstrem dengan memberdayakan masyarakat melalui kesempatan berwirausaha.
Dia pun menambahkan selain memberikan pelatihan, pihaknya juga siap memberikan bantuan kepada industri kecil yang mulai merintis. Bantuan tersebut berupa mesin peralatan dan fasilitas sederhana sebagai langkah awal memulai usaha.
“Untuk bantuan peralatan bertujuan untuk pengembangan usaha pelaku IKM dan Insya Allah dibantu dengan melalui tahapan kurasi dan survei oleh tim serta disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran yang tersedia”, katanya lagi.
Pihaknya berharap agar langkah yang tertuang dalam program pengembangan wirausaha baru IKM ini dapat memperkuat kemampuan wirausaha IKM menjadi wirausahan yang mandiri dan profesional.
Disperindag Sultra selain intens melakukan Bimtek WUB, peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut juga dibantu melakukan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) dengan maksud usaha-usaha yang baru terbentuk memiliki legalitas sehingga mudah untuk mengakses bantuan dari pemerintah.
**
Tinggalkan Balasan