KENDARI – Anggota Bawaslu RI, Herwyn JH Malonda mengajak seluruh stakeholder di Sulawesi Tenggara (Sultra) wajib mengkritisi pelaksanaan pemilu 2024 demi memajukan pemilihan umum mendatang.

Hal itu disampaikan Herwyn saat mengujungi dua daerah di Bumi Anoa yaitu Kabupaten Kolaka dan Kota Kendari.

“Bersama kita evaluasi pelaksanaan Pemilu 2024 wajib harus kita kritisi bersama, agar terwujudnya pemilu yang lebih baik lagi,” ungkap Herwyn dalam kegiatan Rapat Koordinasi Organisasi Pengawas Pemilu Bagi Stakeholder Bawaslu di Kolaka, seperti dikutip dari laman resmi Bawaslu, pada Jumat (7/6/2024).

Lanjut Herwyn, dia mengatakan Bawaslu mengharapkan masukan dari stakeholder terkait fungsi-fungsi kedefisian atau secara kelembagaan.

Baca Juga:

Sejumlah Wilayah di Sultra Masih Diwarnai Hujan, Cek Prakiraan Cuaca 21 April 2025
Prakiraan Cuaca Sultra 20 April 2025, Sejumlah Wilayah Diguyur Hujan Ringan-Sedang

“Melalui pertemuan seperti ini, kami berharap masukan dari teman-teman terkait struktur kelembagaan atau fungsi-fungsi kedefisian, masukan dari teman teman outputnya yaitu perubahan struktur kelembagaan dan peraturan pengawas pemilu serta strategi Bawaslu,” ungkapnya.

Dalam forum yang sama di Kota Kendari, Herwyn mengungkapkan partisipasi publik dalam Pemilu 2024 meningkat dengan bukti laporan masyrakat lebih banyak dibanding dengan temuan dugaan pelanggaran.

“Meningkatnya partisipasi masyarakat terkait pengawasan pemilu dapat diliat dari data Bulan April 2024, laporan masyarakat terkait dugaan pelanggaran pemilu yaitu 1.953 dan temuan dugaan pelanggaran pemilu 734,” ungkapnya di Kota Kendari, pada Sabtu (9/6/2024).

Herwyn berharap, proyeksi untuk pengawasan untuk Pilkada kedepan dapat tersusun salah satunya dari evaluasi pemilu 2024.

“Dari evaluasi dan masukan teman-teman, semoga proyeksi pengawasan untuk Pilkada 2024 segera tersusun dan segera digunakan dalam Pilkada 2024,” pungkasnya.

**