KENDARI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (Rakortekrenbang) disalah satu hotel di Kota Kendari, Selasa (16/4/2024).

Kegiatan Rakortekrenbang tersebut digelar dalam rangka penyelarasan target dan prioritas pembangunan nasional hingga daerah termasuk membahas beberapa isu strategis.

Sekda Sultra, Asrun Lio yang membacakan sambutan Pj Gubernur saat membuka kegiatan mengatakan, untuk mencapai sasaran pembangunan nasional, tentu diharapkan kepada pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota untuk melakukan koordinasi, dalam rangka penyelarasan target dan prioritas pembangunan nasional serta daerah.

Menurut Sekda Sultra ini, hal tersebut sesuai dengan amanat UU Nomor 25 Tahun 2004, tentang sistem perencanaan pembangunan nasional dan UU Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah.

“Rakortekrenbang Tingkat Provinsi Sultra ini perlu dilakukan, mengingat perencanaan pembangunan nasional dan daerah merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat, tentu memiliki tanggungjawab mengkoordinasikan perencanaan pembangunan daerah pada level provinsi dan kabupaten kota, agar target pembangunan nasional yang ditetapkan setiap tahun bisa tercapai,” tuturnya seperti dikutip dari laman PPID Utama Provinsi Sultra.

Sekda Sultra menyampaikan, untuk itu Rakortekrenbang tersebut merupakan salah satu upaya penyelarasan atau sinkronisasi perencanaan pembangunan, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat, maupun yang dilaksanakan oleh pemerintah provinsi.

“Kami berharap dalam pelaksanaan Rakortekrenbang tingkat Provinsi Sultra tahun ini, dapat menyelaraskan target-target dan prioritas pembangunan tingkat provinsi dan kabupaten kota tahun 2025,” ucapnya.

Sekda mengungkapkan, dalam Rakortekrenbang nasional juga telah dilakukan sejumlah pembahasan, diantaranya terkait target indikator makro pembangunan, indikator penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, dan pembahasan usulan kabupaten kota berupa kegiatan prioritas yang menjadi kewenangan provinsi. Termasuk beberapa isu strategisnya.

Sekda Sultra Asrun Lio menyebutkan beberapa isu strategis pembangunan yang perlu menjadi perhatian dalam pembahasan rakortekrenbang tersebut, antara lain:

Pertama, upaya penuntasan kemiskinan ekstrem dan penurunan prevalensi stunting. Isu ini saling berkaitan, karena sebagian besar penduduk yang mengalami stunting akibat tidak terpenuhinya nutrisi yang cukup pada masa pertumbuhan.

Kedua, pengendalian inflasi, ketiga penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada urusan pemerintahan daerah khususnya bidang pelayanan dasar.

Keempat, penurunan tingkat pengangguran terbuka, kelima mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, dan keenam: tata kelola pemerintahan.

“Beberapa isu strategis yang kami sampaikan tadi, semoga menjadi perhatian kita bersama dalam perencanaan program dan kegiatan prioritas yang tepat dan terukur, serta berdampak pada hasil atau outcome dalam upaya pencapaian sasaran pembangunan nasional pada tahun 2025 mendatang,” katanya lagi.

Perlu diketahui bersama, masih Sekda Sultra ini, bahwa tahun 2025 merupakan titik awal perencanaan jangka panjang daerah atau rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) tahun 2025 – 2045, sebagai pedoman kepala daerah dan wakil kepala daerah dalam menyusun rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2025 – 2029, pasca pemilihan kepala daerah tahun 2024 pada Bulan November mendatang.

“Semoga rakortekrenbang tingkat provinsi ini dapat berjalan dengan baik, dalam melakukan penyelerasan perencanaan pembangunan nasional dan daerah. Untuk itu, melalui kesempatan baik ini, kami mengucapkan apresiasi atas kehadiran berbagai pihak terkait, dalam forum Rakortekrenbang tingkat Provinsi Sultra ini, sebagai rangkaian dari penyusunan dokumen RKPD Tahun 2025, yang disusun oleh pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan kota,” terangnya.

“Hari ini merupakan hari pertama kita memulai bekerja kembali, setelah melaksanakan libur dan cuti bersama dalam rangka Hari Raya Idulfitri 1445 H. Berkenaan dengan itu, kami mengucapkan selamat Hari Raya Idulfitri 1445 H, mohon maaf lahir dan bathin. Idulfitri, selain dimaknai sebagai ungkapan rasa syukur atas kemenangan melawan hawa nafsu selama menunaikan ibadah puasa dalam bulan suci ramadhan, juga menjadi momentum untuk melakukan introspeksi diri agar menjadi insan yang lebih baik dan senantiasa bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh allah subhanahu wata’ala,” tambah Sekda Sultra, Asrun Lio.

Tutut hadir dalam kegiatan tersebut, diantaranya pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemprov Sultra, Kepala Bapedda kabupaten kota se Sultra, para Kepala OPD kabupaten/kota se-Sultra, para perencana OPD lingkup pemerintah Provinsi Sultra, dan berbagai pihak terkait lainnya.

**