Pimpin Apel Gabungan Perdana, Pj Gubernur Sultra Sampaikan Sejumlah Arahan
KENDARI – Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto memimpin apel gabungan perdana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra di halaman Kantor Gubernur pada Senin (11/9/2023).
Apel yang digelar itu dihadiri Sekda Sultra, para Asisten Setda Sultra, Staf Ahli Gubernur Sultra, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemprov, Para Pejabat Struktural, Para Pejabat Fungsional, seluruh ASN lingkup Pemprov Sultra baik berstatus PNS maupun non PNS.
Dalam arahan, Pj Gubernur Sultra menyebut bahwa ada beberapa hal yang perlu disampaikan utamanya terkait kinerja ASN.
“Pagi ini kita hadir disini, untuk menunjukkan kesiapan kita untuk melayani masyarakat sebagai gambaran representasi, refleksi kita semua bahwa kita siap melayani masyarakat dalam kondisi apapun di Sultra adalah wilayah kita semua, mari kita dedikasikan seluruh kemampuan kita ini merupakan amanah yang harus kita tuntaskan bersama,” ujar Andap dikutip dari laman PPID Utama Provinsi Sultra.
Andap juga meminta sinergi semua pihak untuk bersama-sama bekerja untuk masyarakat.
“Saya bersemangat untuk bergabung dalam rekan-rekan semua dan terima kasih juga kepada rekan semuannya yang hadir, sebagai informasi awal saya, Andap Budhi Revianto, berdasarkan hasil penilaian Tim Penilai Akhir (TPA) saya ditunjuk sebagai Pejabat dengan alokasi waktu 1 tahun, saya tidak menyangka saya diajukan oleh rekan-rekan DPRD dan akhirnya keputusan Presiden menentukan saya selaku Pj Gubernur, saat ini saya menjabat selaku Sekjen Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, ketika ditunjuk Pj secara otomatis saya harus pensiun dini selaku anggota Polri, ini menujukkan saya memantapkan diri saya untuk bekerja disini, saya tidak mungkin bekerja secara sendirian tanpa didukung oleh rekan-rekan sekalian,” beber Pj Gubernur Sultra
Lanjutnya, ketika dirinya ditunjuk menjadi Pj telah memasuki posisi di akhir tahun triwulan III atau akhir pada tahun anggaran 2023.
“Ada banyak agenda nasional, pekerjaan yang harus diselesaikan sehingga di penghujung tahun ini, kita dikejar berbasis anggaran harus tentu harus akuntabel, sehingga segala sesuatunya harus kita pertanggungjawabkan,” pesannya.
Menurut Andap, ada beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan di awal masa kepemimpinannya.
“Langkah-langkah dalam rencana kita akan kita putuskan, diskusikan dan bicarakan secara keseluruhan ini sebagai organisasi besar yang diawali dari perencanaan. Sehingga di penghujung saya hanya melaksanakan dibagian akhir perencanaan yang baik, tidak akan menghianati hasil kalau saja perencanaan itu baik tentu hasilnya baik,” urainya.
Andap menyebut dalam mekanisme pihaknya akan bekerja sama dengan wakil rakyat, bersama dengan kepala OPD yang ada dan segenap staf yang ada.
“Sehingga pada kesempatan apel pagi ini, ada tiga hal yang perlu saya sampaikan yaitu pertama, terkait kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non ASN, kedua penilaian saya selaku Pj berdasarkan kinerja dan pencapaiannya, dan ketiga pelayanan publik,” tukasnya.
“Kita semua adalah satu gerbong pengabdian, saya harapkan tidak ada lagi Sultra adalah bagian terpenting dari negara kesatuan Republik Indonesia tugas dan tanggung jawab bersama memperjuangkan kehidupan masyarakat. Karena kita bekerja di Provinsi Sultra tentu kita mempunyai tugas mensejahterakan masyarakat Sultra, menegakkan keadilan sosial yaitu suku, agama, pendidikan dengan demikian saya ajak kembali di apel ini mari kita satukan hati, pikiran kita, eratkan persatuan, kesatuan dan persaudaraan diantara kita. Sehingga perlu kita tunjukkan pada dunia dan Indonesia bahwa kita mampu sebagai pemimpin Provinsi ini yang melaksanakan amanah dengan waktu yang relatif singkat, jadikan perbedaan sebagai kekuatan bukan sebagai perpecahan,” ujarnya.
Kemudian yang terakhir pada kesempatan itu, Pj Gubernur menegaskan kembali kesiapan menghadapi Pemilu 2024.
“Mari kita memiliki cara pandang yang sama terhadap konstitusi bahwa pemilu adalah jarak penyempurnaan bagi minoritas kita. Rangkaian pelaksanaan ini sudah di mulai, sehingga saya mengingatkan kepada rekan-rekan yang akan menggunakan hak pilih pemilu jangan sampai pesta demokrasi ini menjadi arena pertempuran politik, dalam membahayakan keutuhan bangsa kita, persatuan dan kesatuan di antara kita. Jangan sampai pesta demokrasi ini memusnakan semangat toleransi kita, tanpa toleransi semua akan menjadi ancaman bagi persatuan,” ajak Andap.
“Saya harapkan mari kita sama-sama merajut kebersamaan di antara kita, jangan sampai kita terjebak. Ingat yang disampaikan oleh para pejuang dan kita hanya melanjutkan saja, sehingga perlu kawal demokrasi ini dengan baik, serta perlu adanya sinergitas tanpa kerja sama yang baik, kita tidak akan mungkin mencapai Sultra yang bermartabat,” pungkasnya.
**
Tinggalkan Balasan