KENDARI – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2022 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Tenggara atau Bank Sultra dilaksanakan di aula Merah Putih Rujab Gubernur Sultra, Jumat (3/3/2023).

Rapat yang dibuka Gubernur Sultra, Ali Mazi ini dihadiri oleh Sekda, Bupati/Wali Kota se-Sultra, selaku pemegang saham PT Bank Pembangunan Daerah, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemprov Sultra Dewan Komisaris PT BPD selaku Direktur Utama, Direktur Kepatuhan, Direktur Pemasaran beserta Direksi dan karyawan/karyawati Bank Sultra.

Komisaris Utama Bank Sultra, Suhud menyampaikan sepanjang tahun 2022 Dewan Komisaris telah mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis sebagai bentuk tugas pengawasan Dewan Komisaris.

Khususnya pengawasan terhadap kebijakan pengurusan atas kegiatan usaha/operasional di lingkup Bank Sultra.

Hal pertama yang dilaporkan, adalah terkait kinerja perusahaan di tahun 2022 Direksi dapat membawa perusahaan menciptakan kinerja keuangan yang baik dengan perolehan laba bersih setelah pajak tahun 2022 meningkat sebesar Rp31 miliar (11,32 persen), yaitu dari Rp272 miliar tahun 2021 menjadi Rp302 miliar tahun 2022.

Kemudian pelaksanaan fungsi intermediasi juga terlaksana dengan baik, tercermin dari rasio LDR sebesar 84,35 persen yang tetap terjaga di bawah 92 persen sesuai dengan arahan regulator.

“Kedua pelaksanaan tata kelola bank bahwa penerapan Good Corporate Governance (GCG) merupakan langkah yang penting dalam mencapai kinerja Bank yang berkelanjutan. melalui penerapkan GCG yang tepat dalam setiap kegiatan operasionalnya, Bank dapat menciptakan nilai tambah (value added) bagi semua pihak yang berkepentingan (stakeholders),” ujarnya seperti dilansir dari laman resmi PPID Utama Provinsi Sultra.

Lanjut disampaikan pada laporannya, disebutkan ada dua hal pokok yang menjadi fokus dalam rencana bisnis bank terkait penguatan peran Bank Sultra sebagai salah satu penggerak pembangunan di daerah dan penguatan koordinasi dengan pemegang saham terkait pemenuhan modal bank seusai regulasi otoritas.

Sementara itu, Gubernur Ali Mazi menyampaikan berdasarkan laporan kinerja Bank Sultra tahun 2022, disebutkan karena di tengah persaingan bisnis yang kian ketat, Bank Sultra mampu meningkatkan laba usahanya dengan optimal. tentu harapan kita bersama hal tersebut, menjadi acuan Bank Sultra untuk melangkah lebih baik lagi ke depannya.

“Tren laba yang diciptakan Bank Sultra dalam 5 tahun terakhir terus menunjukan peningkatan yang positif dan patut disyukuri, bahwa Bank Sultra adalah perusahaan yang sehat dan terus menunjukan konsistensinya,” ujar Gubernur.

Gubernur berpesan kepada Dewan Komisaris agar terus melakukan pengawasan dengan cara yang lebih efektif, kemudian agar bank sultra dalam proses bisnisnya senantiasa berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sementara pesan kepada jajaran Direksi agar merencanakan secara matang langkah-langkah strategi pengembangan Bank Sultra ke depan, dan melakukan tata kelola bank yang lebih baik dan penuh tanggung jawab, lainnya adalah pengelolaan sumber daya manusia, peningkatan kualitas budaya dan etos kerja, serta memperkuat digitalisasi layanan kepada para nasabah.

“Pesan kepada Dewan Komisaris dan jajaran direksi bersama seluruh unsur manajemen untuk terus bersinergi, agar mampu membawa Bank Sultra menjadi pendukung utama dan terdepan dalam mendorong pengembangan berbagai sektor ekonomi di Provinsi Sulawesi Tenggara,” imbuh Ali Mazi.

Direktur Utama Bank Sultra, Abdul Latif mengungkapkan, dana pihak ketiga pada posisi triwulan III 2022 mencapai Rp9,551 miliar. Sukses menghimpun dana pihak ketiga tak lepas dari peningkatan kompetensi dan memaksimalkan peran tenaga Funding Officer (FO) dalam mencari dana pihak ketiga, dengan memperjelas dan mempertegas target bagi masing–masing FO serta monitoring pencapaiannya.

Sementara untuk kredit, kata Abdul Latif, per September 2022, Bank Sultra telah menyalurkan sekira Rp8,070 miliar. Bank Sultra berkomitmen untuk berperan aktif dalam membangun dan mengangkat perekonomian di Sultra. **