HaloSultra.com – Ciri-ciri anak stunting perlu diketahui karena kondisi ini bisa menghambat tumbuh kembang anak dan berdampak pada masa depannya.

Nah, dengan mengetahui ciri-ciri anak stunting, kondisi ini bisa dikenali dan ditangani sedini mungkin, sehingga anak bisa tumbuh dan berkembang dengan normal.

Salah satu ciri-ciri anak stunting yang paling utama adalah tinggi badan yang lebih pendek daripada anak-anak lain seusianya.

Dilansir dari Alodokter, berikut adalah penjelasan maupun ciri-ciri lain dari anak yang mengalami stunting, yaitu:

  • Badan Lebih Pendek

Tercukupinya asupan nutrisi adalah salah satu faktor yang dibutuhkan agar berat dan tinggi badan anak bisa bertambah sesuai usianya. Sementara itu, pada anak yang stunting, asupan gizinya tidak tercukupi sehingga tumbuh kembangnya pun terhambat. Itulah alasan salah satu ciri-ciri anak stunting yang utama adalah tinggi badan yang lebih pendek daripada anak-anak lain seusianya.

Meski begitu, perlu dicatat bahwa anak yang pendek belum tentu mengalami stunting, ya, Bun. Soalnya, tinggi badan juga bisa dipengaruhi oleh faktor genetik.

Jadi, jika kedua orang tua anak memang memiliki ukuran tubuh yang pendek, anak pun bisa saja memiliki ukuran tubuh yang serupa dengan orang tuanya meskipun pertumbuhannya normal.

  • Berat Badan Tidak Meningkat

Malnutrisi atau kekurangan gizi secara terus-menerus bisa membuat berat badan anak susah naik atau justru berkurang. Hal ini membuat berat badan anak yang stunting biasanya berada di bawah rata-rata.

Untuk mengetahui apakah berat badan anak sesuai atau kurang, Bunda bisa menggunakan kalkulator indeks massa tubuh (IMT), ya. Selain itu, Bunda juga bisa melakukan pengukuran berat dan tinggi badan Si Kecil secara rutin ke Posyandu, dokter anak, atau ke Puskesmas sambil membawa KMS.

Jika pengukuran berat dan tinggi badan anak tidak naik atau justru berkurang dan mencapai garis merah, hal ini bisa menjadi salah satu ciri-ciri anak stunting.

  • Perkembangan Otak Lambat

Anak-anak yang stunting tidak hanya bisa mengalami gangguan pertumbuhan, tetapi juga masalah pada perkembangan otak. Hal ini karena kurangnya asupan nutrisi dalam jangka panjang dapat membuat tahap perkembangan otak anak terganggu.

Akibatnya, anak yang mengalami stunting jadi lebih sulit belajar, berpikir, dan berkonsentrasi. Apabila tidak diatasi, hal ini bisa membuat prestasi dan nilai akademik anak di sekolah jadi tidak optimal.

  • Mudah Lelah

Anak yang stunting biasanya juga lebih mudah lelah. Hal ini karena kekurangan nutrisi dan kalori akan membuat tubuh mereka kekurangan energi. Tak heran bila anak-anak yang stunting akan tampak lebih sering mengantuk, lemas, dan kurang bersemangat untuk bermain atau beraktivitas, Bun.

  • Mudah Sakit

Kurangnya asupan gizi yang membuat anak stunting juga bisa membuat daya tahan tubuhnya lemah, sehingga ia akan lebih mudah jatuh sakit. Ini karena daya tahan tubuh yang lemah bisa membuat tubuh anak lebih mudah terserang infeksi virus atau bakteri. Selain itu, ketika sakit, anak-anak yang stunting juga biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih.

Bunda, itulah beberapa ciri-ciri anak stunting yang perlu diwaspadai, ya. Jika Si Kecil mengalami ciri-ciri di atas, Bunda sebaiknya memeriksakan dirinya ke dokter.

**