HaloSultra.comKesehatan otak memainkan peran penting dalam menjaga kualitas hidup dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Namun, ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang mungkin tidak kita sadari dapat berdampak negatif pada kesehatan otak.

Berikut adalah beberapa kebiasaan yang perlu diwaspadai karena dapat merusak otak dilansir dari Times of India, Kamis (1/2/2024).

  • Duduk dalam waktu lama

Berkat teknologi, kita menjadi nyaman dengan gaya hidup yang tidak banyak bergerak dan tidak menyadari dampak negatifnya terhadap otak kita. Duduk dalam waktu lama dapat menurunkan aliran darah ke otak, seperti yang ditunjukkan oleh studi UCLA Health.

Penting untuk menerapkan jadwal mingguan yang mencakup setidaknya 150 menit aktivitas fisik dan dengan memperkenalkan istirahat singkat setiap 15 hingga 30 menit.

  • Kurang tidur

Kita sering mengabaikan pentingnya tidur dalam kehidupan kita yang sibuk. Namun, kurang tidur mengganggu kemampuan kognitif, memengaruhi memori, penalaran, dan keterampilan memecahkan masalah, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian Harvard Health.

Tidur satu jam lebih awal, tidak mengonsumsi alkohol dan kafein satu jam sebelum tidur, dan mengurangi paparan cahaya biru semuanya dapat bertindak sebagai penghalang pelindung, menjamin pembaharuan dan perbaikan otak di malam hari.

Kurang tidur dapat berdampak serius pada kesehatan otak. Tidur yang cukup dan berkualitas memungkinkan otak untuk memulihkan diri, mengkonsolidasikan ingatan, dan menjaga fungsi kognitif.

  • Waktu layar yang berlebihan

Waktu menonton yang berlebihan mengganggu keseimbangan ritme sirkadian, yang dapat menyebabkan gangguan mood, kelelahan, dan insomnia.

National Institutes of Health memperingatkan bahwa waktu menatap layar yang lebih lama pada anak-anak dikaitkan dengan hasil tes kemampuan berpikir dan bahasa yang lebih buruk.

Batasi waktu pemakaian gadget harian Anda dan ciptakan zona bebas layar setidaknya satu jam sebelum tidur.

Terlalu lama terpaku pada layar gadget dapat merusak kesehatan otak, terutama bila mengganggu pola tidur dan aktivitas fisik.

  • Minum cukup air putih

Air merupakan komponen penting otak, namun sering kali terlupakan dalam aktivitas kita sehari-hari.

Padahal dehidrasi ringan sekalipun dapat memengaruhi waktu reaksi, memori, dan perhatian, seperti yang ditunjukkan oleh studi “Efek Dehidrasi dan Rehidrasi pada Kinerja Kognitif”.

Pastikan Anda minum cukup air sepanjang hari, terutama sebelum dan sesudah aktivitas fisik, agar kinerja otak tetap terjaga.

  • Tidak sarapan

Sarapan, yang secara luas dianggap sebagai waktu makan paling penting dalam sehari, memberikan otak energi vital yang dibutuhkan untuk menjalani hari.

Konsekuensi dari melewatkan waktu makan penting ini diuraikan dalam penelitian “Melewatkan Sarapan dan Asosiasinya dengan Perilaku Berisiko Kesehatan dan Kesehatan Mental,” yang juga menghubungkannya dengan peningkatan stres dan kinerja akademis yang lebih buruk.

Pilihlah sarapan seimbang yang tinggi serat, protein, dan lemak sehat untuk memberi bahan bakar pada otak menuju kesuksesan.

  • Mendengarkan musik keras

Meskipun musik dapat membuat kita bahagia, namun jika berlebihan, musik dapat menjadi ancaman diam-diam bagi kesehatan otak kita.

Paparan musik keras dalam jangka panjang dapat memengaruhi struktur dan fungsi otak serta menyebabkan gangguan pendengaran akibat kebisingan.

Tanpa mengorbankan kesehatan kognitif, kita dapat menyeimbangkan pengalaman pendengaran dengan mematikan musik, memakai penutup telinga, dan beristirahat.

  • Nutrisi yang buruk

Komunikasi dan ketahanan otak terhadap penyakit neurodegeneratif sangat dipengaruhi oleh pola makan kita.

Risiko penyakit seperti Alzheimer dan Parkinson meningkat dengan mengonsumsi gula, garam, lemak, dan makanan olahan dalam jumlah berlebihan.

Pilihlah pola makan rendah daging merah, produk susu, dan alkohol serta tinggi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan untuk mendukung kesehatan otak.

Mengetahui dan menghindari kebiasaan-kebiasaan tersebut dapat membantu menjaga kesehatan otak Anda.

Penting untuk mengadopsi gaya hidup yang sehat, mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan menjaga kesehatan mental untuk mendukung kesehatan otak yang optimal.

Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kesehatan otak Anda, konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk evaluasi lebih lanjut.

**