KENDARI – Menjelang pemilihan Wali Kota (Pilwali) Kendari, salah satu figur yang digadang-gadang akan maju dalam kontestasi tersebut, Aksan Jaya Putra (AJP) terus melakukan serangkaian persiapan.

“Persiapan soal maju di Pilwali terus kita matangkan, termaksuk Pemilihan Legislatif (Pileg) yang nantinya lebih dulu dilaksanakan,” ujar AJP, Selasa (17/1/2023).

Persiapan yang dilakukan adalah memantapkan dari sisi pengenalan dan penerimaan figur kepada masyarakat Kota Kendari, yang nantinya akan memilih kepala daerah.

Dengan rutin menjalankan persiapan itu, elektabilitas figur AJP diharapkan bisa melonjak naik dari tahun-tahun sebelumnya.

Meski demikian, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) ini tidak mau terlalu berlebihan bergerak, mengingat perhelatan Pilwali Kendari juga dinilai masih terlampau lama.

Secara kepartaian tentu hasil Pileh akan menjadi acuan dalam mengusung nama di Pilwali.

Harapannya di Pileg, Golkar bisa signifikan meraih kursi, minimal tujuh kursi diamankan Golkar Kendari.

Jika raihan kursi tidak mencukupi untuk mengusung secara mandiri, terpaksa Partai Golkar harus mencari partai koalisi guna mencukupi jumlah kursi sebagai syarat mengusung bakal calon Wali Kota Kendari.

“Memang kita lagi push, mempercepat pergerakan Partai Golkar. Sehingga Partai Golkar bisa menjadi partai favorit bagi masyarakat Sultra, khususnya masyarakat Kota Kendari dan ini sudah dicanangkan Pak Airlangga Hartarto dalam menghadapi Pemilu dan Pilkada,” ucapnya.

Soal calon pendamping di Pilwali Kota Kendari, AJP mengaku telah melakukan survei internal guna melihat pergerakan elektabilitas masing-masing.

Menurutnya, beberapa nama sudah dikantonginya. AJP menyebut mayoritas dari kalangan politisi dan ada juga beberapa nama tokoh masyarakat di Kota Kendari.

Hanya dia belum mau membeberkan siapa-siapa calon pendampingnya itu. Yang jelas, AJP bilang, mereka yang masuk dalam radar, terus dipetakannya dan memantau bagaimana perkembangan elektabilitasnya.

“Beberapa nama ini orang yang sudah saya kenal, komunikasi sudah terjalin, namun terkait Pilwali kita belum bicarakan. Tapi terkait bagaimana membangun Kota Kendari kita satu visi. Sisa kita lihat ektabilitas dan popularitas mereka,” tuntasnya. **