KENDARI – PDI Perjuangan menjadi juru kunci untuk menempatkan poros ketiga di Pilwali Kendari 2024, usai pasangan bakal calon Wali Kota Kendari-Wakil Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran-Sudirman mengantongi rekomendasi Partai Golkar.

Diketahui, rekomendasi B1-KWK PDI Perjuangan dengan perolehan 5 kursinya di parlemen saat ini tengah diperebutkan oleh 10 bakal calon yang akan mengikuti kontestasi 5 tahunan tersebut.

Yang menguat diantaranya ada bakal calon Yudhianto Mahardika -Nirna Lachmuddin yang lebih dulu mengklaim dukungan meski belum mengantongi surat rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan.

Nirna Lachmuddin merupakan kader potensial dari partai berlambang banteng itu, dan juga adalah istri dari Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Kendari, Ishak Ismail. Tentu kans untuk mendapatkan rekomendasi PDI Perjuangan itu lebih kuat.

Kemudian ada bakal calon Aksan Jaya Putra-Andi Sulolipu yang telah mengikuti penjaringan di DPC PDI Perjuangan Kota Kendari dan belakangan santer dibicarakan.

Pasangan Aksan Jaya Putra-Andi Sulolipu saat ini diketahui tengah menjalin kominukasi politik di DPP PDI Perjuangan pasca Partai Golkar tak memberikan rekomendasi kepadanya yang notabene Aksan Jaya Putra merupakan kader potensial Partai Golkar.

Meski tak mendapatkan rekomendasi Partai Golkar di Pilwali Kendari 2024, Aksan Jaya Putra juga merupakan figur yang potensial dilirik oleh PDI Perjuangan untuk kemenangan di Pilwali Kendari 2024.

Ulasan Redaksi HaloSultra.com menyebutkan, ketegangan dan daya tarik menarik akan jelas terlihat antara pasangan bakal calon Yudhianto Mahardika-Nirna Lachmuddin dan Aksan Jaya Putra-Andi Sulolipu jelang pendaftaran pasangan bakal calon di KPU Kota Kendari pada 27 Agustus 2024 mendatang.

Tentunya Yudhianto Mahardika-Nirna Lachmuddin akan semakin menguatkan kuda-kudanya untuk mendapatkan rekomendasi PDI Perjuangan.

Karena dengan rekomendasi PDI Perjuangan tersebut, akan menjadi kunci pasangan Yudhianto Mahardika-Nirna Lachmuddin untuk mendapatkan rekomendasi Partai Gerindra atau rekomendasi  Partai Perindo yang masing-masing hanya memperoleh 2 kursi dan telah diklaimnya telah memberikan dukungan.

Anggota DPRD Sulawesi Tenggara 2019-2024 Dapil Kota Kendari, Yudhianto Mahardika dan Nirna Lachmuddin yang juga merupakan kader PDI Perjuangan ini akan menjadi kekuatan tersendiri bagi pasangan ini mendapatkan rekomendasi PDI Perjuangan.

Belum lagi dukungan dari Ketua DPC PDI Perjuangan, Ishak Ismail mendukung istrinya (Nirna Lachmuddin) untuk Pilwali Kendari 2024 juga perlu diperhitungkan.

Di lain pihak, Aksan Jaya Putra-Andi Sulolipu tentunya juga akan menjalankan jurus-jurus jitunya dalam mendapatkan rekomendasi dari PDI Perjuangan.

Kepiawaian Aksan Jaya Putra sebagai anggota DPRD Sulawesi Tenggara 2 periode mengawal aspirasi masyarakat di Dapil Kota Kendari dan jargon “Kendari Bisa” yang selama ini digaungkannya tentu menjadikannya potensial memenangkan suksesi kepala daerah di Kota Kendari.

Belum lagi Andi Sulolipu yang pernah menjadi anggota DPRD Kota Kendari dan kader dari PDI Perjuangan akan menjadi catatan tersendiri bagi partai besutan Megawati Soekarnoputri dalam memutuskan memberikan rekomendasi.

Rekomendasi PDI Perjuangan dalam bentuk form B1-KWK ini akan menjadi kunci utama kedua pasangan ini melaju ke tahapan Pilwali Kendari 2024.

Sebut saja jika pasangan Yudhianto Mahardika-Nirna Lachmuddin mendapatkan rekomendasi PDI Perjuangan maka otomatis rekomendasi Partai Gerindra dengan 2 kursinya pun akan masuk mencukupi jumlah minimal 7 perolehan kursi dukungan untuk pasangan ini. Meski tanpa rekomendasi Partai Perindo.

Namun jika rekomendasi PDI Perjuangan jatuh ke pelukan pasangan Aksan Jaya Putra-Andi Sulolipu maka berpotensi terjadi pemindahan arah dukungan dari Partai Gerindra ataupun Partai Perindo.

Mengingat jikapun pasangan Aksan Jaya Putra-Andi Sulolipu mendapatkan rekomendasi PDI Perjuangan (5 kursi) ditambah rekomendasi PPP (1 kursi) ini masih belum cukup untuk melenggangkan pasangan ini mendaftar ke KPU Kota Kendari.

Dan masih menjadi pekerjaan rumah bagi Aksan Jaya Putra-Andi Sulolipu untuk menggaet dukungan dan rekomendasi dari dua partai politik yang tersisa yakni Partai Gerindra dan Partai Perindo.

Pekerjaan rumah juga bagi kedua pasangan diatas untuk tak melupakan pasangan Abdul Razak-Afdal yang belakangan menyatakan maju berpasangan di Pilwali Kendari 2024 dan tengah menjalin komunikasi politik mendapatkan rekomendasi PDI Perjuangan.

Akan menjadi keseruan tersendiri, jika saja pasangan Abdul Razak-Afdal ini berhasil mendapatkan rekomendasi PDI Perjuangan.

Karena bisa dipastikan Afdal yang saat ini menjabat Ketua DPW Perindo Sulawesi Tenggara akan mendapatkan rekomendasi Partai Perindo dengan 2 kursinya menggenapkan perolehan kursi PDI Perjuangan.

Dari perebutan rekomendasi PDI Perjuangan oleh Yudhianto Mahardika-Nirna Lachmuddin dan Aksan Jaya Putra-Andi Sulolipu ini tentunya masih ada peluang Partai Gerindra dan Partai Perindo dengan perolehan kursinya yang kecil untuk melabuhkan dukungan kepada dua pasangan lain yang lebih dahulu telah memperoleh jumlah minimal kursi dukungan di Pilwali Kendari 2024.

Sebut saja seperti pasangan Siska Karina Imran-Sudirman yang telah menggenggam dukungan dari Partai Nasdem, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Golkar dengan total 15 kursi.

Atau PDI Perjuangan alih-alih mendukung pasangan Sitya Giona Nur Alam-Subhan yang telah membawa dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat dengan total 10 kursi.

Lantas kemanakah arah dukungan PDI Perjuangan berlabuh? Apakah PDI Perjuangan bakal menerbitkan rekomendasi kepada kadernya atau nonkader? Atau apakah PDI Perjuangan bakal bergabung dengan koalisi besar pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari yang sudah ada?

Dari data 610 pasangan calon yang diberi rekomendasi oleh PDI Perjuangan untuk maju di Pilkada 2024, 54,6 persen diantaranya merupakan kader PDI Perjuangan. Jelas ini menjadi angin segar bagi pasangan Yudhianto Mahardika-Nirna Lachmuddin.

Dengan politik yang dinamis, masih ada 45,4 persen peluang dari pasangan Aksan Jaya Putra-Andi Sulolipu untuk mendapatkan dukungan dari partai banteng bermoncong putih ini dan menjadi poros ketiga di Pilwali Kendari 2024.

***