KENDARI – Teka-teki soal pasangan Andi Sumangerukka (ASR) maju di kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tenggara (Sultra) 27 November 2024 mendatang terjawab sudah. Sosok tersebut adalah politisi PDIP yang juga mantan Bupati Wakatobi dua periode, Hugua.

Hugua menjelaskan setelah melalui komunikasi yang intens akhirnya, dirinya dan mantan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XIV Hasanuddin itu telah sepakat maju berpasangan di Pilgub. Tentu alasan yang mendasarinya adalah karena kesamaan visi dan misi.

“Kami sudah sepakat bahwa kita bareng dalam mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Provinsi Sultra,” ucap Hugua saat ditemui usai kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Pasca Pemungutan Suara Pemilu 2024 dan Persiapan Pemilihan Serentak 2024 yang digelar disalah satu hotel di Kota Kendari, Rabu (31/7/2024).

Dengan cita-cita yang sama, membuat keduanya dipersatukan. Hugua juga menilai, figur ASR memiliki niatan tulus membangun dan menyejahterakan masyarakat Sultra.

“Dia benar-benar ingin membangun daerah ini dan benar-benar ingin membawa Sultra kepada kesejahteraan. Itulah yang membawa saya, memang kalau sudah bertemu di visi, di niat untuk kesejahteraan masyarakat dan niat membangun daerah, ya udah di situ kita menyatu,” bebernya.

Soal kepastian partai koalisi yang mengusung keduanya, Hugua menyebut tiga partai yakni PPP, Gerindra, dan Hanura akan mengusung mereka.

“Insya Allah. Kan pak Calon Gubernur (ASR) yang udah ngomong kan. Ya udah, saya sebagai wakil membantu beliau. Jadi apapun yang disampaikan beliau sudah begitu. Jadi, saya yakin dan percaya aman-aman saja, baik-baik saja. Kita bisa berpasangan,” imbuhnya.

Untuk deklarasi kepastian pasangan pasangan ASR-Hugua dideklarasikan, dirinya menunggu kesempatan yang nanti ditentukan Andi Sumangerukka.

“Deklarasinya, karena saya ini wakil, menunggu keputusan pak calon gubernur,” tambahnya.

Hugua yakin, masyarakat Sultra akan menerima pasangan ASR-Hugua karena mampu melihat dan menilai rekam jejak dirinya dan ASR, baik sebagai politisi maupun ketika menjadi pejabat publik.

“Saya kira masyarakat bisa melihat ya, rekam jejak saya dan beliau bisa lihat. Yang jelas, saya sebagai Hugua harus jujur melihat bahwa memang, pertama kenapa dengan beliau, karena beliau punya niat yang ikhlas,” tegasnya.

Ditanya apakah dia akan mengundurkan diri dari PDIP pasca keputusan maju di kontestasi Pilgub ini, Hugua menyebut hal itu menjadi urusan partai.

“Itu urusan partai, tanya sama partai. Yang jelas saya ini Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan. Saya belum tahu (apakah akan mundur dari PDIP atau tidak),” timpalnya.

**