KENDARI – Hendak membesuk seorang warga binaan di Lapas Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) seorang wanita diduga nekat selundupkan narkotika jenis sabu dengan cara menyimpannya di area sensitif atau kemaluannya.

Kepala Lapas Kelas IIA Kendari, Tapianus Antonio Barus menyebutkan, wanita Hernita Yuliandari datang di Lapas Kendari hendak membesuk salah seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sekitar pukul 11.00 WITA.

Namun saat melalui pemeriksaan badan, tidak ditemukan barang-barang yang mencurigakan. Tetapi menurut petugas, pembesuk ini menampakkan gestur mencurigakan.

Terlebih lagi saat diperiksa di sekitar area vital kemaluannya, wanita tersebut merasa tidak nyaman dan gelisah.

“Petugas yang memeriksa kemudian meminta ke Karupam (Kepala Regu Pengamanan) untuk mengawasi pembesuk tersebut, disebabkan adanya kecurigaan itu,” ujar Tapianus di Kantor Lapas Kendari, Jumat (28/7/2023).

Setelah jam besuk selesai, petugas kemudian dilakukan penggeledahan badan ke WBP bernama Adiatma yang dibesuk tersebut.

Dalam penggeledahan itu ditemukan ditemukan bungkusan bening berisi bungkusan kertas berwarna kuning di area kelamin WBP Adiatma. Barang bukti itu lalu diamankan ke ruangan KLPL Lapas Kendari berserta pembesuk.

Dari hasil interogasi, Adiatma mengaku bungkusan bening tersebut berisikan sabu-sabu berat 2,3 gram yang sebelumnya diperintahkan ke pembesuk untuk dibawahkan ke Lapas Kendari.

“Wanita pembesuk itu mengaku disuruh salah seorang WBP (Adiatma) untuk membawakan barang pesannya. Jadi petugas tidak menemukan barang mencurigakan saat penggeledahan terhadap pembesuk. Ternyata sabu yang dibungkus ke plastik bening disimpan di kemaluan pembesuk,” jelasnya.

Lapas Kendari kemudian menyerahkan proses selanjutnya ke Satresnarkoba Polresta Kendari untuk penyelidikan lebih lanjut.

Sementara itu, Kasat Narkoba Polresta Kendari, AKP Hamka mengatakan wanita pembesuk akan dibawa ke Polresta Kendari untuk menjalani proses penyelidikan lebih lanjut.

“Kita amankan (wanita pembesuk) ke Polresta Kendari untuk kepentingan penyelidikan bagaimana bisa dia masukan ke kemaluan dan dimana barang tersebut didapatkan. Nanti hasilnya kami sampaikan,” kata Hamka.

*/and