Picu Kenaikan Harga, Pemda Diingatkan Waspada Faktor Cuaca
JAKARTA – Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Bulan Januari hingga April masih tetap berada di musim penghujan. Sementara awal Mei sampai September akan memasuki musim kemarau, dan antara Oktober sampai Desember akan memasuki musim penghujan kembali.
Terkait prakiraan cuaca tersebut, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengingatkan pemerintah daerah (Pemda) untuk mewaspadai faktor cuaca yang berakibat pada kenaikan harga barang/jasa.
Hal itu ditekankan Mendagri saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang berlangsung secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (29/1/2024).
“Mudah-mudahan tidak ada La Nina maupun El Nino, El Nino kemarau berkepanjangan yang memicu kebakaran hutan lahan. La Nina adalah uap air yang berlebihan, hujan yang berlebihan sehingga mengakibatkan banjir longsor dan lain-lain,” jelas, Tito dikutip dari laman Kemendagri.
Guna mengantisipasi hal tersebut, Mendagri meminta Pemda untuk menjalin kerja sama dengan para stakeholder terkait, salah satunya Tentara Nasional Indonesia (TNI). Aset yang dimiliki TNI baik di laut maupun udara, bisa dimanfaatkan oleh Pemda untuk membantu distribusi logistik akibat cuaca yang buruk.
“Kita mohon dukungan dari TNI terutama untuk menghadapi cuaca, beberapa daerah yang mungkin ombak besar karena hujan dan lain-lain saat ini, ini memerlukan mungkin dukungan kalau kapal komersial dan milik pemerintah masyarakat kurang bisa untuk mempercepat distribusi transportasi logistik,” katanya.
Mendagri menambahkan, aset TNI seperti kapal Angkatan Laut (AL) bisa digunakan untuk membantu daerah-daerah terdampak inflasi akibat kelangkaan pangan. Ini terjadi terutama di daerah-daerah atau pulau-pulau terpencil yang komoditasnya mengalami kenaikan harga karena sulitnya distribusi.
“Saya kira ini tiga peran penting dari TNI, selain inisiatif sendiri, kerja sama dengan instansi terkait, dan yang ketiga adalah membantu dengan pemda untuk masalah distribusi di daerah-daerah yang kesulitan karena masalah cuaca,” ujarnya.
Sementara itu, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dan menjadi perhatian di tingkat nasional terdiri dari bawang putih, beras, telur ayam ras, dan jagung. Untuk itu, Mendagri tak henti-hentinya mengingatkan Pemda untuk melakukan pengecekan ke lapangan.
“Jadi setiap daerah agar mengecek masing-masing dan kita akan cek juga apa yang dikerjakan daerah. Setiap rapat ini jangan selesai-selesai saja, tapi follow up, nanti kita akan terus lakukan evaluasi daerah mana yang trennya stabil terus naik, artinya naik terus di atas nasional pasti akan menjadi perhatian bagi kita. Tapi kalau ada upaya-upaya untuk menurunkan pasti juga akan ketahuan,” pungkasnya.
**
Tinggalkan Balasan