KENDARIPemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) pada Jumat (5/9/2025).

Dalam kegiatan ini Kota Kendari ditunjuk selaku tuan rumah sekaligus titik koordinasi pelaksanaan GPM yang digelar serentak untuk 8 daerah se-Sultra.

GPM yang dipusatkan di GOR Apriyani, Jalan Sao-sao, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia ini sebagai langkah konkret dalam menjaga stabilitas pasokan, harga pangan, serta pengendalian inflasi di daerah.

Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran mengungkapkan bahwa Kendari berhasil mencatat inflasi terendah di Sultra.

“Untuk inflasi month to month, Kota Kendari berada di angka minus 0,22 persen, terendah di Sultra. Sementara year on year, kita mencatat 2,89 persen, juga yang paling rendah di wilayah ini,” jelas Siska.

Baca Juga:  Rapimprov KADIN Sultra 2025, Momentum Optimalisasi Potensi Ekonomi dan Investasi

Menurut Wali Kota, capaian itu tidak lepas dari berbagai langkah pengendalian harga yang ditempuh Pemkot Kendari.

Sepanjang Februari hingga September 2025, pihaknya telah menggelar 66 kali GPM yang menyasar seluruh kecamatan.

Selain itu, Pemkot juga menghadirkan 111 kios pangan digital di kelurahan sebagai pusat distribusi bahan pokok murah.

“Alhamdulillah, kondisi harga pangan di Kendari relatif stabil. Hanya ada kenaikan pada ikan dan udang sekitar Rp5.000 per kilogram. Untuk komoditas lain masih normal,” tambahnya.

Sementara itu, Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka menjelaskan GPM merupakan wujud kehadiran negara dalam menjamin keterjangkauan pangan.

Baca Juga:  Inflasi di Sultra Tembus 3,72 Persen pada Juli 2025

“Kita tahu tantangan inflasi bisa berdampak pada daya beli masyarakat. Karena itu, gerakan pangan murah harus terus diperluas, bukan hanya di kabupaten, tetapi juga menjangkau desa dan kecamatan,” tegasnya.

Dia menambahkan, stok pangan di Sultra masih mencukupi, termasuk beras SPHP dari Bulog sebanyak 1,3 juta ton yang siap disalurkan.

“Sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat sangat penting agar harga tetap stabil dan akses pangan terjamin,” ujarnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sultra, Ari Siswanto, menambahkan GPM serentak ini merupakan tindak lanjut arahan nasional dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan.

**