KENDARI – Dampak dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai dirasakan oleh masyarakat, khususnya harga kebutuhan bahan pokok diantaranya cabai, beras, telur, minyak dan lainnya juga merangkak naik.

Rerata pedagang Pasar Basah Mandonga mengaku kenaikan harga hampir semua bahan pangan tersebut mengikuti pemberlakuan harga baru BBM.

Lisa salah seorang warga yang menjual bahan pokok berupa minyak di Pasar Basah Mandonga mengaku dengan naiknya harga BBM turut berimbas dengan harga dagangannya.

“Harga bahan pokok seperti minya itu mengalami kenaikan yang sebelumnya saya menjual untuk 2 liternya seharga Rp35 ribu saja,” ujar Lisa yang ditemui di Pasar Basah Mandonga, Rabu (7/9/202).

“Tapi dengan naiknya harga BBM harga minyak yang saya jual seharga Rp40 ribu. Kemudian untuk harga pokok lainnya seperti tepung terigu hanya mengalami kenaikan Rp1000 rupiah saja,” lanjutnya.

Pedagang lainnya, Liska juga mengakui cabe yang dia jual mengalami kenaikan harga, dari harga Rp50 ribu per kilonya kini dipasarkan Rp65 ribu per kilonya.

“Semenjak kenaikan BBM harga cabe yang saya jual mengalami kenaikan. Sementara untuk bawang-bawangan harganya masih normal,” kata Liska.

Ditempat yang sama, pedagang telur Muhammad menjelaskan, saat ini harga telur yang dia jual belum mengalami kenaikan harga, karena telur yang dia dagangkan merupakan stok sebelum kenaikan harga BBM.

“Karena ini telurnya kiriman dari beberapa minggu sebelum kenaikan harga BBM. Tapi tidak tahu hari yang akan datang pasti telur ini akan mengalami kenaikan,” katanya.***