KENDARIBank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tengah menggenjot berbagai program untuk terus mendorong peningkatan perekonomian Sultra agar mampu tumbuh positif.

Adapun program yang dimaksud, yakni percepatan digitalisasi daerah, isu strategis sistem pembayaran terkait penyaluran bantuan sosial (Bansos) nontunai, dan mengenai pembinaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Selain itu, Bank Indonesia saat ini tengah mendorong UMKM sebagai sumber pertumbuhan baru ekonomi syariah melalui pemberdayaan ekonomi di 18 pesantren.

Baca Juga:  BPS Catat Jumlah Penumpang Angkutan Udara di Sultra Turun pada Januari 2025

“Tak hanya itu, kami (BI Sultra) juga sedang melakukan pengembangan ekonomi syariah melalui pemberdayaan ekonomi di 18 pesantren. Pesantren binaan ada di Buton Tengah, Kolaka Timur, Konawe, dan di Kota Kendari. Sejumlah pesantren tersebut menjadi klaster binaan Bank Indonesia,” kata Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Doni Septadijaya saat menerima Kunjungan Kerja (Kunker) anggota Komisi XI DPR RI, Bahtra Banong, Kamis (14/7/2022).

Baca Juga:  Telkomsel Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Gempa Bumi di Koltim

Dia menambahkan, terkait isu strategis yakni inflasi di Sultra, berbagai upaya juga telah dilakukan dalam pengendalian inflasi dan peningkatan ekonomi daerah.

Adapun strategi yang dilakukan BI Sultra yakni peningkatan produksi cabai merah dan bawang merah, hilirasasi pengolahan komoditas kelapa, pemanfaatan aspal Buton dan potensi pengembangan ekonomi hijau di Wakatobi.

“Lebih dari 50 persen pembinaan dan upaya kami dalam pengendalian inflasi itu terkait sektor pangan,” tutupnya.