Idul Adha 1444 H, Harga Daging di Kendari Naik
KENDARI – Sejumlah harga bahan pokok di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) merangkak naik. Kenaikan ini dipicu kenaikan permintaan kebutuhan daging di hari raya Idul Adha 1444 H.
Seperti di Pasar Baru Andonuhu harga daging sapi naik mencapai Rp150 ribu per kilogram sejak Selasa (27/6/2023) kemarin.
“Sebelumnya dihari biasa daging sapi dipatok dengan harga Rp120 ribu, tapi jelang Idul Adha menjadi naik sampai Rp150 ribu,” ujar Ahmad salah seorang penjual daging di pasar tersebut, Rabu (28/6/2023).
Ahmad mengaku, dirinya sengaja menjajakan dagangannya di Pasar Anduonohu, karena melihat tingginya minat pembeli.
Meskipun harga daging sapi terbilang naik namun minat pembeli masih tinggi untuk di Kota Kendari
“Memang setiap lebaran atau hari-hari besar dia pasti naik, karena susah sekali cari sapi, baru kita ambil dari pelosok-pelosok,” katanya.
Dijelaskannya, sapi-sapi tersebut telah diperiksa terlebih dahulu di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) dan hanya sapi-sapi yang telah lulus uji kesehatan saja yang bisa dijual dagingnya.
“Ini sapi dari RPH, kalau dari luar itu ilegal, jadi sapinya diperiksa dulu baru dipotong,” bebernya.
Ia juga mengaku, selain menjual dagingnya, dia juga menjual kikil, tulang dan jeroan yang dibanderol dengan harga mulai dari Rp 50.000 per kilogram hingga Rp 130.000 per kilogram.
“Mereka beli sampai 2 kilogram, kalau paling banyak itu sampai 3 kilogram,” imbuhnya.
Dia menerangkan jika dirinya akan berjualan hingga malam hari, untuk melayani permintaan daging sapi para pembeli.
Ditempat yang sama salah seorang pembeli bernama, Anti menyebutkan, jika harga daging sapi ini terbilang masih sama seperti di tahun sebelumnya.
Apa lagi ia telah berlangganan dan kerap membeli daging dan tulang sapi jelang Idul Fitri dan Idul Adha.
“Masih terjangkau harganya, ini kita beli baru 1 kilogram sisanya 2 kilogram kita masih menunggu,” katanya.
Terlebih lagi daging yang ia peroleh tersebut masih sangat segar terlihat dari warna dan tekstur daging.
“Pokoknya kalau segar itu kita lihat warnanya, kan ada juga yang dingin kalau kita pegang berarti baru keluar dari pendingin, tapi ini segar baru dipotong,” pungkasnya.
***/erk
Tinggalkan Balasan