KONAWE  Pemerintah Desa (Pemdes) Ameroro, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe berhasil merelisasikan penguatan ketahanan pangan melalui budi daya tanaman palawija.

Program ketahanan pangan di Desa Ameroro ini diawali dari hasil musyawarah Pemdes bersama Gapoktan Saung Tani Maharani serta Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dan masyarakat.

Lahan seluas 200 hektar yang sebelumnya ditanami padi diganti dengan tanaman palawija seperti jagung pakan, semangka, labu, timun, cabai, kacang panjang, kacang hijau, kacang tanah dan terong.

Baca Juga:  BI Sultra Siapkan Rp1,29 Triliun Uang Kartal untuk Ramadan-Idulfitri

Ketua Gapoktan Saung Tani Maharani, Tona Tabije menjelaskan, lahan 200 hektar yang dimanfaatkan untuk penanaman palawija merupakan lahan pertanian yang sebelumnya digunakan untuk penanaman padi.

“Kebetulan bersamaan dengan adanya perbaikan saluran irigas, kami tidak bisa melakukan penanaman padi disawah karena terkendala air, hingga pada waktu itu kami melaksanakan musyawarah ditingkat desa dan lahan ini jangan dibiarkan kosong, hingga kami termotivasi melakukan penanaman tanaman palawija,” ujar Tona kepada HaloSultra.com, Jumat (10/3/2023).

Baca Juga:  Claro Wedding Festival Hadir Kembali, Usung Tema 'The Fascination of Moronene'

Lanjutnya, untuk penggandaan bibit ini sifatnya untuk sementara mandiri sambil menunggu dana desa.

“Kita upayakan secara mandiri dulu,” ujarnya.

Terkait rencana pemasaran hasil tanam palawija ini, Tona menyebutkan, pihaknya juga akan mengupayakan melalui satu pintu agar para petani tidak dirugikan.

“Kalau rencana pemasaran itulah yang lagi kami upayakan di kelompok tani. Kita usahakan lewat kelompok tani. Sehingga penjualan bisa satu pintu,” ujarnya.