KENDARIPemerintah Kota (Pemkot) Kendari terus mendorong penurunan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi di Kota Kendari.

Tingkat Pengangguran Terbuka atau TPT adalah persentase jumlah penduduk usia kerja yang tidak memiliki pekerjaan namun sedang mencari pekerjaan atau sedang mempersiapkan suatu usaha.

TPT merupakan indikator penting dalam mengukur kondisi pasar tenaga kerja di suatu wilayah, termasuk kota.

Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran saat melihat langsung penyelenggaraan Job Fair 2025 pada Jumat (25/7/2025)

Kota yang sehat, dalam konteks ini, bisa diartikan sebagai kota yang memiliki kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan yang baik, yang salah satunya tercermin dari rendahnya tingkat pengangguran.

Dikatakan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerperin) Kota Kendari, Farida Agustina bahwa angka pencari kerja tahun 2025 mencapai 2.700 jiwa berdasarkan jumlah penerbitan Kartu AK1 di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Baca Juga:  Tangani Banjir, Pemkot Kendari Fokuskan Normalisasi Sungai-Perbaikan Drainase

Melihat angka TPT di Kendari pada tahun 2024 berjumlah 10.588 jiwa atau 5,67 persen, kata Farida Agustina, Disnakerperin menargetkan penurunan angka TPT sebesar 0,52 persen atau mencapai 5,15 persen.

“Kita inginkan angka TPT tahun 2025 ini bisa turun 0,52 persen mencapai 5,15 persen dari tahun sebelumnya,” kata Farida Agustina dalam keterangannya, Jumat (25/7/2025).

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerperin) Kota Kendari, Farida Agustina saat melihat langsung penyelenggaraan Job Fair 2025 pada Jumat (25/7/2025)

Kota yang sehat yakni kota yang harus mampu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja, sehingga mengurangi tingkat pengangguran.

Upaya untuk menciptakan kota sehat dan menurunkan angka TPT perlu dilakukan secara terintegrasi, melibatkan pemerintah, swasta, dan masyarakat itu sendiri melalui berbagai kebijakan dan program yang mendukung penciptaan lapangan kerja, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Juga:  Persiapan Penilaian Kota Sehat, Pemkot Baubau Matangkan Penyusunan Dokumen

Farida kemudian memberikan tiga tips mencari kerja yang perlu disiapkan bagi para pencari kerja.

“Tentu saja ada beberapa yang perlu disiapkan dan harus sesuai dengan kebutuhan perusahaan,” katanya.

Pertama, pencari kerja harus memiliki pendidikan yang relevan dengan posisi yang dilamar. Hal ini agar pencari kerja dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan kualifikasi perusahaan.

Wali Kota Kendari Siska Karina Imran saat berinteraksi dengan pemberi kerja di Job Fair 2025

Kedua, siapkan keterampilan atau skill kerja sedini mungkin agar menjadi nilai tambah pada saat melamar kerja.

Tidak hanya hard skill seperti kemampuan teknis, soft skill juga penting untuk menunjang karir. Keterampilan non teknis meliputi komunikasi, kemampuan bekerja dalam tim, hingga kemampuan beradaptasi.

Ketiga, sikap kerja yang baik bagi pencari kerja, seperti disiplin, jujur, tanggung jawab, dan mau terus belajar. 

Menurut Farida, karakter ini sangat dihargai oleh perusahaan karena mencerminkan profesionalisme seorang pekerja.

“Ketika tiga aspek ini kita penuhi pasti perusahaan-perusahaan akan menerima sesuai dengan kebutuhan mereka,” imbuh Farida.

 

****