Pemda Kolaka Evaluasi Kinerja Tahunan Konvergensi Stunting
KOKALA – Review Kinerja Tahunan Konvergensi Stunting (aksi 8) 2023, BKKBN bersama Bappeda Kabupaten Kolaka mengundang Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten di salah satu hotel, pada Kamis (21/12/2023).
Rapat koordinasi evaluasi kinerja konvergensi stunting dipimpin oleh Sekda Kolaka Muh. Bakri, didampingi Kepala Bappeda Kolaka Sjamsul Kadar dan Kepala Dinas BKKBN Kolaka Amri, serta dihadiri seluruh TPPS.
Sekda Kolaka menjelaskan bahwa tujuan dari rapat itu adalah untuk mengevaluasi konvergensi yang telah dilakukan di tahun 2023 ini. Program kegiatan terkait penanggulangan stunting yang tercapai secara fisik.
“Stunting merupakan salah satu program prioritas nasional yang harus kita dukung secara bersama karena sangat erat kaitannya dengan investasi sumber daya manusia,” jelasnya.
Hal itu berdasarkan Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting dan Peraturan Kepala BKKBN Nomor 12 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Angka Stunting. Ini menjadi pedoman dan panduan bagi pemerintah pusat, pemerintah daerah hingga level desa/kelurahan untuk melaksanakan upaya penurunan stunting terintegrasi.
Bakri mengatakan, reviuw kinerja tahunan merupakan penilaian yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota terhadap kinerja pelaksanaan program pencegahan dan penurunan stunting selama satu tahun terakhir.
“Kita berharap melalui tahapan ini dapat membandingkan antara rencana dan realisasi capaian output kegiatan, capaian hasil program dan penyerapan anggaran,” terangnya.
Selain itu, sambung Sekda Kolaka bisa mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat pencapaian target kinerja serta dapat merumuskan tindak lanjut perbaikan agar target kinerja dapat tercapai pada tahun berikutnya.
“Memasuki tahun keempat Kabupaten Kolaka menjadi salah satu kabupaten prioritas penanganan stunting dari 514 kabupaten/kota, banyak hal yang sudah kita lakukan baik berupa aksi konvergensi melalui program/kegiatan maupun pelaksanaan administrasi berupa penguatan, pelaporan dan juga penilaian kinerja,” tutupnya.
Sementara itu, Kadis BKKBN Amri menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih atas peran semua sektor dalam upaya penanganan stunting di Kabupaten kolaka.
“Melalui upaya konvergensi lintas sektor dan lintas program, prevalensi stunting di Kabupaten kolaka mengalami penurunan,” ujarnya.
Dia menambahkan, capaian hasil penilaian kinerja stunting kabupaten/kota se-Provinsi Sulawesi Tenggara, Kabupaten Kolaka sebagai terbaik I Tahun 2022 dan Terbaik II Tahun 2023 dalam pelaksanaan konvergensi intervensi penurunan stunting .
“Semoga apa yang telah kita laksanakan selama 4 tahun terakhir bisa memberikan hasil yang optimal. Saya berharap target prevalensi stunting nasional sebesar 14 persen di tahun 2024 bisa tercapai,” tandas Amri.
**
Tinggalkan Balasan