KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dan BKPSDM Kota Kendari melaksanakan penguatan wawasan kebangsaan kepada 2 camat dan 34 lurah usai absen saat upacara penurunan bendera Merah Putih HUT ke-78 Republik Indonesia (RI).

Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari Ridwasnyah Taridala di Aula Samaturu, Jumat (25/8/2023).

Adapun narasumber yang dihadirkan diantaranya Wakil Wali Kota Kendari periode 2007-2012 Musadar Mappasomba dan Kepala Staf Kodim (Kasdim) 1417/Kendari, Letnan Kolonel (Letkol) Inf Samuel Eduard Rampi Loilewen.

Baca Juga:  Pertamina Buka Suara Soal Dugaan Pertalite Oplosan di SPBU Kendari

Sekda Kendari, Ridwansyah Taridala mengungkapkan pembinaan karakter dan wawasan kebangsaan ini sangat penting untuk memupuk jiwa nasionalisme dalam diri.

Kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan motivasi dan daya dorong yang besar kepada aparatur sipil di Kota Kendari.

“Ada yang sifatnya remeh temeh bisa mempengaruhi kinerja personal bahkan organisasi kita. Untuk itu perlu ini dijadikan bahan renungan, kita sebagai anak bangsa harus paham dan sadar akan nilai-nilai ideologi yang ditinggalkan leluhur kita,” jelas Ridwansayah dikutip dari laman kendarikota.go.id.

Sementara itu, Letkol Inf Samuel Eduard Rampi Loilewen menjelaskan pembinaan wawasan kebangsaan itu untuk mengugah agar tidak berfikir skeptis dan memberikan gambaran tentang dasar kebangsaan.

Baca Juga:  Cegah Insiden Berulang di Jembatan Teluk Kendari, Ada Patroli Rutin hingga Larangan Berhenti

Dirinya pun menyebut, bahwa wawasan kebangsaan merupakan perwujudan cinta tanah air.

Selain itu, dirinya menyebut bahwa dasar untuk mewujudkan semangat nasionalisme salah satunya bersumber dari lingkungan keluarga.

“Jiwa dan semangat patriotisme dapat ditanamkan dan dimulai dari lingkungan keluarga. Salah satunya dengan berbuat baik di lingkungan kita,” kata dia.

Usai memberikan materi, kegiatan ini dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

**