KENDARI – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari melakukan penyelidikan penyebab seorang pria bernama Crispenus Larira (67) yang ditemukan warga tergeletak bersimbah darah Jembatan Teluk Kendari pada Rabu (21/6/2023).

“Belum bisa diketahui penyebabnya korban bersimbah darah. Saat ini kami tengah melakukan penyelidikan mengingat korban belum bisa diambil keterangannya,” kata Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muhammad Eka Faturahman kepada HaloSultra.com, Kamis (22/6/2023).

Kombes Eka Faturrahman mengatakan, korban awalnya ditemukan warga sekitar pukul 21.00 WITA.

Baca Juga:  Kukuhkan Pengurus PKK, Dekranasda, dan Bunda Literasi, Begini Pesan Wali Kota Kendari

Menurut keterangan perawat Puskesmas Abeli, Umbang, tiba-tiba datang dua orang yang tidak dikenalnya membawa korban  yang mengalami luka tusuk.

“Saat mengantar, salah seorang dari yang mengantar korban mengatakan bahwa mereka mendapati korban yang dalam keadaan sempoyongan berpegang pada pagar besi jembatan,” katanya.

“Melihat korban yang dalam keadaan kepayahan dirinya bersama rekannya mengantar korban ke Puskesmas Abeli untuk mendapat pertolongan medis,” katanya lagi.

Baca Juga:  Camat dan Lurah se-Kendari Teken Integritas Penangan Sampah, Ini Tujuannya

Dikatakan Eka, korban selama ini tinggal di rumah kakaknya bernama Fransiscus Larira di jalan Bunga Kamboja, kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari.

Menurut keterangan kakak korban, korban mengalami sakit stroke dan baru keluar dari Rumah Sakit Jiwa karena mengalami gangguan jiwa.

“Aktivitas sehari-hari korban hanya keluar berjalan kaki tanpa arah dan tujuan dan pada saat makan baru korban pulang ke rumah kakaknya,” katanya.

***/erk