HaloSultra.comPulau Runduma adalah salah satu pulau kecil di wilayah Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Dan Desa Runduma yang berada di sana secara administratif masuk di wilayah Kecamatan Tomia, Kabupaten Wakatobi. Wilayah Pulau Runduma hanya seluas 5,1 km2 dan  berjarak 7 mil dari Pulau Tomia.

Berada di tengah Laut Banda, Pulau Runduma menjadi daerah terluar di Sultra dengan terumbu karang yang masih lestari dengan keanekaragaman biota lautnya. Cocok bagi Anda pecinta snorkeling ataupun diving.

Tak hanya ekosistem lautnya yang indah, eksotisme lainnya, Pulau Runduma juga terkenal dengan alam yang tenang dan asri.

Sebagian besar Pulau Runduma ditutupi dengan pepohonan, semak, dan hamparan pasir putihnya yang empuk, terlebih lagi dengan udara segarnya yang bebas dari polusi.

Menghabiskan waktu liburan Anda, akan sangat menyenangkan berjalan kaki menjelajahi garis pantai Pulau Runduma yang indah.

Baca Juga:  Wali Kota Kendari Serahkan Bantuan Sosial untuk Korban Banjir

Saat cuaca cerah, Anda akan menemukan spot-spot foto alam untuk berswafoto dan hewan-hewan laut permukaan.

Pasir putihnya yang bersih dan jauh dari gangguan manusia, Pulau Runduma kerap jadi habitat penyu untuk bertelur dan beranak pinak. Ada dua jenis penyu yang hidup di sini, penyu hijau (Honu) dan penyu sisik (Koila).

Destinasi wisata lainnya di Pulau Runduma ini tak kalah dengan daerah lainnya di Indonesia. Sebut saja Pantai One Sowa dengan tanjungnya yang menjorok keluar yang hanya terdiri dari hamparan pasir saja.

Kemudian Pantai One Meha dengan pasir putih dan bebatuannya. Ada juga Rawa Melangka dengan habitat ikan dan airnya yang biru kehijauan.

Selain itu ada juga benteng peninggalan Jepang, Rawa Olo dan Pulau Anano yang berada lebih didepan menghadap Laut Buru dan Laut Banda.

Baca Juga:  Terbuka untuk Umum, Gubernur ASR Ajak Masyarakat Datang ke Open House di Rujab
Pulau Runduma yang dihuni sekitar 100 kepala keluarga/Ist

Sementara itu Desa Runduma di Pulau Runduma hanya dihuni sekitar 100 kepala keluarga dengan wajib pilih diatas 300 orang.

Banyak cerita rakyat dari Pulau Runduma ini, seperti kisah mistis, pasir merahnya, kota setan, laut berbentuk ikon hati, dan masih banyak lagi.

Budaya unik lainnya, dalam sekali setahun perempuan-perempuan di Pulau Runduma memilih satu hari untuk berkeliling jalan pemukiman, memegang daun di atas kepala, lalu tiba di tepi pantai bersama-sama berteriak ke laut lepas, “Ini kami, kami masih semua”.

Hal itu semacam tradisi untuk menjaga pulau dari marabahaya dan malapetaka yang datang dari arah laut.

Berkunjung ke Pulau Runduma, perjalanan dimulai dari Pulau Wangi-wangi ke Pulau Tomia dengan menggunakan speedboat selama 2 jam.

Dari Pulau Tomia menuju Pulau Runduma dapat menggunakan kapal kayu dengan jarak tempuh sekitar 5-7 jam.

***/bs