KENDARIBasarnas Kendari melaksanakan apel siaga SAR khusus lebaran tahun 2023/1444 H pada Jumat (14/4/2023) di Kantor Pencarian dan Pertolongan (KKP) Kendari dan diikuti oleh suluruh personel Basarnas.

Kegiatan siaga SAR khusus lebaran ini akan berlangsung selama 13 hari mulai 13 April hingga 3 Mei 2023.

Diketahui, dalam siaga SAR khusus lebaran 2023, Basarnas Kendari menyiapkan personel sebanyak 122 personel dan peralatan siaga SAR.

Lokasi siaga SAR khusus lebaran Basarnas Kendari di antaranya Pelabuhan Nusantara, Pelabuhan Wanci, Pelabuhan Wawonii, Pelabuhan Torobulu, Pelabuhan Murhum, Pelabuhan Raha, Pelabuhan Penyebrangan KolakaBajoe, Bandara Haluoleo, Bandara Betoambari, Bandara Matahora

Kemudian di tempat wisata Kendari, Kolaka, Baubau, Wakatobi, Luwu Timur, Konawe Utara dan Mun, serta di terminal angkutan darat.

Baca Juga:  Pemkot Kendari Siapkan Layanan Call Center 122 untuk Pengaduan dan Laporan Darurat

Dalam arahannya, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi yang dibacakan oleh Pelaksana Tugas Kepala KPP Kendari Rudi dalam apel siaga hari ini mengatakan, kepada personel agar mewaspadai titik-titik simpul kemacetan lalu-lintas, sebagai agar deteksi dini jika terjadi kedaruratan luar biasa menimpa pemudik.

“Tempatkan kapal atau Alut air di lokasi-lokasi startegis di pelabuhan-pelabuhan penyeberangan, dan bekerja sama dengan otoritas pelabuhan aktif mensosialisasikan dan memonitor keselamatan penumpang kapal,” katanya.

Tak hanya itu, dia mengimbau, kepada seluruh personil untuk menjaga profesionalisme dan sinergitas yang baik dengan seluruh potensi SAR dalam melaksanakan siaga SAR khusus, serta utamakan kesehatan dan keselamatan.

Baca Juga:  Rp5,5 Miliar Dialokasikan untuk Jalan Rusak Made Sabara Kendari dan Longsor Konut

Diketahui tahun ini diperkirakan terdapat 123,8 juta masyarakat yang akan melaksanakan aktifitas perjalanan mudik ke kampung halaman dengan moda transportasi darat, laut, dan udara.

Jumlah pemudik ini meningkat sebesar 44,79 persen di banding lebaran pada tahun sebelumnya.

Disisi lain, BMKG memperkirakan masih akan terdapat curah hujan dan gelombang tinggi di beberapa wilayah di Indonesia yang dapat memicu bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor dan angin kencang di sepanjang rute mudik.

Kedua faktor di atas akan berdampak adanya resiko kondisi membahayakan jiwa. Selama masa angkutan lebaran, Basarnas akan menempatkan personil dan Alut di lokasi-lokasi strategis yang rawan kecelakaan dan bencana, bersinergi dengan kementerian atau lembaga terkait. **