WAKATOBI – Pusat Komando (Command Center) Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari menerima laporan seorang remaja perempuan bernama Aura Kasih (14) nyaris kehilangan nyawa setelah terseret arus di sebuah tempat permandian di Kabupaten Wakatobi pada Sabtu (22/2/2025).

Kepala Basarnas Kendari, Amiruddin AS mengatakan laporan diterima pihaknya pada pukul 13.27 WITA.

“Kami menerima informasi dari Ibu Nurhasanah, guru SMPN 3 Wangi-wangi Selatan yang melaporkan telah terjadi kondisi membahayakan manusia terhadap orang yang terbawa arus di Permandian Te’ekuea, Desa Maleko Kecamatan Wangi-wangi,” kata Amiruddin.

Baca Juga:  Video Sejoli Mesum dalam Ruang Karaoke di Wakatobi Beredar Luas

“Begitu mendapat informasi, kami segera mengerahkan tim untuk melakukan pencarian dan penyelamatan,” imbuhnya.

Saat tim SAR masih dalam perjalanan, pihak keluarga korban melaporkan bahwa Tim SAR Gabungan yang telah lebih dulu melakukan pencarian.

Korban Aura Kasih yang merupakan warga Kelurahan Mandati, Kecamatan Wangi-wangi Selatan itu sempat hilang selama dua jam sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi lemas sekitar 500 meter dari lokasi kejadian.

Nyawa korban berhasil diselamatkan berkat kerja sama antara Basarnas, Damkar Wakatobi, TRC Desa Maleko, Polair Polres Wakatobi, Pos AL Wakatobi, serta masyarakat sekitar.

Baca Juga:  Mulai Maret 2025, Wings Air Kembali Layani Penerbangan Wakatobi-Kendari

Korban pun telah dievakuasi ke rumahnya setelah sempat terombang-ambing di arus deras.

Peristiwa ini bermula saat Aura Kasih bersama teman-temannya pergi berenang di Permandian Te’ekuea sekitar pukul 11.00 WITA.

Berselang kemudian, sekitar pukul 11.53 WITA, dirinya terseret arus deras.

Upaya penyelamatan awal yang dilakukan teman-teman dan warga sekitar tidak membuahkan hasil, hingga akhirnya bantuan SAR dikerahkan.

“Dengan ditemukannya korban dalam kondisi selamat, operasi SAR dinyatakan selesai dan resmi ditutup,” pungkas Amiruddin.

**