Viral Video Penganiayaan di Wakatobi, 7 Terduga Pelaku Diamankan
WAKATOBI – Kepolisian Sektor atau Polsek Wangi-wangi Selatan (Wangsel) mengamankan tujuh orang terduga pelaku penganiayaan terhadap seorang anak perempuan berumur 13 tahun berinisial B di Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penangkapan tersebut dilakukan pada Kamis (5/10/2023).
Kapolsek Wangi-wangi Selatan melalui Kanit Reskrim Polsek Wangsel La Ode Sukriyadi mengungkapkan setelah mendapakan laporan dari orang tua korban, pihaknya langsung upaya penangkapan terduga pelaku.
Adapun ketujuh pelaku itu, masing-masing berinisial WRD (16), FA (15), U, O (18), A (15), LL (17), dan R (17). Diantara mereka ada yang bertindak sebagai perekam video penganiayaan yang sudah beredar luas di masyarakat.
“Ada tujuh orang terduga pelaku empat orang diantaranya berhasil diamankan dan 3 orang sempat lari kemudian menyerahkan diri masing-masing punya peran ada yang melakukan penganiayaan dan mengambil video,” kata Sukriyadi.
Sedangkan untuk motif kejadian tersebut, dia menyampaikan penganiayaan dilatarbelakangi sakit hati terhadap perlakuan korban yang sering menipu beberapa pelaku.
Selanjutnya para terduga pelaku masih dalam tahap pemeriksaan atau interogasi lebih lanjut.
“Mereka ini pelajar anak di bawah umur. Ada satu yang dewasa. Untuk saat ini baru diamankan, kemudian setelah ini dilakukan pemeriksaan dan pendalaman terhadap para pelaku. Apakah dari tujuh orang ini ada keterlibatannya langsung atau tidak, masih didalami,” paparnya.
“Korban sudah dibawa ke rumah sakit. Kami masih mendalami untuk tujuh orang ini siapa yang melakukan penganiayaan, siapa yang memvideokan,” katanya.
“Tentunya, ini ada di bawah umur kita sesuaikan dengan proses peradilan anak. Kemudian yang dewasa kita lakukan peradilan sesuai dengan ketentuan,” pungkasnya.
Sebelumnya, beredar video penganiayaan berdurasi 29 detik di media sosial yang memperlihatkan aksi penganiayaan terhadap B (13) warga Kecamatan Wangi-wangi Selatan.
Dalam video terlihat pelaku memukul bagian wajah korban serta menendang dan menginjak berulang kali ke bagian kepala dan punggung korban sembari mengatakan “Ado Sadap e”.
Terucap pula kalimat umpatan yang diucapkan sejumlah orang di dalam video viral tersebut.
Korban yang mengenakan baju merah yang dianiaya itu meminta maaf kepada orang yang ada di depannya. Namun direspon dengan tegas seorang wanita yang berada di hadapannya yang terus menunjuknya.
Wanita dianiaya itu hanya bisa menangis histeris. Dia terduduk sambil menatap ke arah sejumlah orang yang berada didekatnya.
**
1 Komentar
FB: Eslan pemberontak sekaligus masih keluarga memposting proses penganiayaan para pelaku, padahal korban sudah memohon dan korban juga di telanjangi. Hukuman yg setimpal bagi para pelaku